Seperti pengakuan beberapa pengemudi betor yang berhasil diwawancarai.
"Lumayan kali lah bang, kami dikasi uang minyak, sembako sama kaos," ujar Junaidi (40).
"Yang penting uang sama sembako. Kalau kaosnya buat kain lap bersihin Betor aja. Soalnya kainnya tipis. Kalau dipakai, takutnya masuk angin pulak," tambah Junaidi yang menggeluti profesi pengemudi betor sejak 2010.
Begitu juga dengan, Budi (35). Pria yang sebelumnya bekerja sebagai security di pabrik ini mengaku tidak respect terhadap sosok Ganjar.
"Ambil bantuannya saja bang. Kalau sosoknya, cari yang lain saja lah. Seperti Anies Baswedan yang terbukti berhasil memimpin Jakarta," pungkas Budi yang selalu mengikuti perkembangan Anies lewat medsos tersebut.
"Menurutku, si Ganjar terlalu ompa'an (lebay). Tingkahnya di medsos sama sekali tidak mencerminkan sosok pemimpin," kritik Budi.
Sebelumnya, Koordinator Wilayah (Korwil) Ganjar Milenial Center Sumut, Yusuf Elpa Sagala mengatakan, dukungan para pengemudi betor untuk Ganjar dilandasi kecintaan mereka terhadap seorang pemimpin yang mampu membuktikan keberhasilan kinerjanya. Menurut Yusuf, Ganjar membuktikannya dengan dipercaya memimpin Jawa Tengah selama dua periode.
Sebagai informasi, Ganjar Milenial Center Sumut juga membagikan bantuan beras 5 kg dan sembako yang berisi mie instan, teh, kopi dan gula kepada seluruh pengemudi bentor yang hadir. (wbc)
