Buat yang tidak paham-paham juga.
Misal. Kamu nulis: "Juliari Batubara, elit PDIP, pernah menjadi wakil bendahara umum PDIP, adalah koruptor bansos."
Apakah ini pencemaran nama baik?
Kalau menurutkan logika geng pencinta UU ITE, ini bisa masuk pencemaran nama baik. Karena: 1. Juliari sudah minta maaf, 2. Dia sudah dipenjara, dihukum, 3. Kasusnya sudah selesai dong. Masa' dia terus diviralkan, dinistakan, dll? Dia sudah menerima hukumannya. Masa' terus dipermalukan.
Tapi, di mana salahnya tulisan: "Juliari Batubara, elit PDIP, pernah menjadi wakil bendahara umum PDIP, adalah koruptor bansos."
Seriusan loh, UU ITE ini benar2 ngeri loh.
Ada orang susah ditagih utang, bertahun2 tdk bayar utang, akhirnya bayar. Karena gondok, yg ngutangin balas viralkan: 'Si A ini susaah banget bayar utang'.
Si A ngamuk, lapor polisi. Sat set sat set, polisi gesit banget deh soal beginian. Tapi sebentar, di mana salahnya yg viral ini? Kan fakta jika si A memang susah banget bayar utang? Tapi kan tapi kan aib si A jadi kemana2. Lah, kalau kamu tdk mau diviralkan, mbok ya dari kemarin2 bayar utangnya. Stupid!
Sama dengan Si A maling. Dia bisa saja sudah minta maaf, dia bisa saja sudah merasa baikan. Tapi jika yang dicuri dongkol, lantas terus memviralkannya, 'Si A maling!' Sorry, di mana salahnya fakta tsb? Tapi kan tapi kan kasihan, dia jadi viral, jadi malu. Duh Gusti, kamu fokus ke malingnya. Kalau kamu tdk maling, masalah ini tdk akan kemana2.
Terakhir, sekali lagi: "Juliari Batubara, elit PDIP, pernah menjadi wakil bendahara umum PDIP, adalah koruptor bansos."
Apakah ini pelanggaran UU ITE?
Hanya soal waktu, jika logika hukum semakin kacau balau di negeri ini, kalian bisa masuk penjara gara2 nulis kalimat tsb. Betulan. Ini tdk lebay. Hanya soal waktu. Saat semua orang tidak peduli lagi. Saat UU ITE ini terus dijadikan senjata, lama2 inilah yg terjadi.
Karena boleh jadi inilah tujuan ultimate dari UU ITE. Saat penjahat punya senjata memukul balik korbannya (rakyat kecil).
(By Tere Liye)
*sumber: fb
