PERSELINGKUHAN, PELECEHAN SEKS, CINTA SEGI TIGA atau SEGI EMPAT, HUBUNGAN SESAMA
Catatan Nanike S Deyang (eks wartawan investigasi)
Mengapa kasus pembunuhan Brigadir J terkesan hanya berputar ke empat soal itu motifnya. Hanya lokasinya saja yg berpindah, tidak di rumah dinas Ferdi Sambo di Duren Tiga Jakarta, tapi di rumah pribadi Sambo di Magelang. (Gila anaknya baru masuk TN saja sudah beli rumah di Magelang si Sambo ini, duit seperti tidak berseri).
Mengapa ada kesan motif pembunuhan dilokalisir ke situ saja, yaitu seks, asmara, dan pelecehan serta perselingkuhan, dan hubungan sejenis? Karena untuk hal yang bersifat pribadi ini saksinya hanya Allah SWT, Sambo, Istri Sambo (Puteri), dan Joshua.
Brigadir J (Joshua) sudah meninggal dunia, kemudian Ferdy Sambo, bagaimana kita akan percaya kesaksian Sambo kalau dia jago merekayasa kejadian dari hari H pembunuhan, sampai tanggal 9 Agustus (Kapolri) jumpa pers, menetapkan Sambo sebagai tersangka.
Lalu Puteri (istri Sambo), perempuan hedon ini 11-12 sama suaminya. Sama-sama pembohongnya. Lah nggak ada yg melakukan pelecehan sek di rumah dinas suaminya saja, dia melapor ke Polres Jaksel pada tanggal 8 Juli itu, bahwa dia dilecehkan Brigadir J.
Drama Puteri yg mengaku masih shocked sampai saat ini, sehingga tidak bisa muncul di depan umum atau diintrogasi LPSK, juga menjadi keboongan berikutnya istri Sambo. Bagaimana tidak? Kalau kita membaca majalah TEMPO edisi terbaru, Sambo dan istrinya ngadep Kapolri utk menceritakan soal pembunuhan Brigadir J. Masak bisa mendampingi suami dan berdandan rapi, kemudian menjadi bisu saat didatangi LPSK?
Singkat kata kalau motifnya soal seks, maka persoalan pembunuhan Brigadir J saksinya hanya Puteri dan Sambo, padahal terbukti keduanya selama ini berbohong utk kejadian yg sebenarnya .
Jadi feeling saya nanti kasus pembunuhan Brugadir J akan dilokalisir ke hanya seputar asmara, hubungan cinta dan seks, karena kalau motifnya itu relatif yg tersenggol tidak banyak. Bahkan mungkin 53 polisi yg terlibat pembunuhan Brigadir J, palingan tidak dihukum tapi hanya dimutasi saja.
Mengapa kita tidak "menggugat" bahwa pembunuhan itu bukan berlatar belakang asmara tapi berkait dengan praktek Satgassus yang banyak mengeruk duit dari bisnis dunia hitam?
Dari sebuah sumber yg juga mantan penghuni penjara Bareskrim, dia mengatakan bahwa utk satu kasus yg ditangani Satgassus dari perusahaan investasi bodong dan pencucian uang PT E misalnya, Satgassus bisa mengeruk alias menyita sekitar 2 Triliun berupa mobil-mobil mewah, berlian, emas dan uang cash baik Rupiah maupun Dolar. Itu baru satu perusahaan, hitung sdh berapa puluh perusahaan. Investasi bodong yg pemiliknya ditangkap dan dihukum kemudian hartanya dirampas?
Lalu kok bisa barang-barang rampasan tersebut tidak dibawa ke kejaksaan sebagai barbuk? Inilah pinternya orang-orang Satgassus. Untuk kasus-kasus investasi bodong atau tindakan penyucian uang mereka mengenakan pasal 378 (penipuan) bukan pasal Tindak Pencucian Uang, sehingga barbuk bisa ditahan mereka (Satgassus). Bayangkan banyak mobil mewah, perhiasan, berlian, dan barang2 mahal lainnya plus duit cash.
Dari barang dan uang rampasan kasus pencucian uang atau investasi bodong aja, luar biasa besarnya. Gak bisa bayangkan dengan bisnis hitam lainnya.
Coba hitung berapa triliun duat rampasan dari barbuk Narkoba, belum nanti dapat bayaran dari bandarnya. Jadi kalau ada bandar Narkoba ketangkap barangnya dirampas, dan bandarnya diperas.
Kemudian dari judi off line dan judi online, setorannya juga gila-gilaan. Contoh kecil kalau ada penjudi kelas kampung lagi ditangkap polisi, misalnya 6 orang, maka masing-masing orang minimal setor 50-100 juta supaya nggak diproses hukum. Bisa dibayangkan pemerasan di TK bandar besar perjudian. Judi on line duitnya lebih gila lagi, tiap bulan setornya ke Satgassus, seperti info yg beredar 800 milar.
Dan masih banyak lagi bisnis-bisnis hitam yg ditangani Satgassus. Dimana uang Satgassus dari jadi backing judi off line dan online, dari bandar Narkoba, backing prostirusi dll? Kabarnya disikpan sebuah bunker yg hingga saat ini pun belum ditemukan oleh kelompok polisi yg mencari.
Mengapa Satgssus yg diketuai Sambo bisa leluasa bergerak dalam tubuh POLRI, ini tak lain karena Sambo rajin jadi sinterklas, sehingga dari hulu sampai hilir dapat lemaknya duit yg dihimpun Satgassus. Bahkan yg di daerah pun juga kebagian. Jangan heran banyak oknum Kapda dan Kapolres kayanya sdh tdk masuk akal lagi.
Lalu apa hubungannya dengan Joshua alias brigadir J dengan Satgassus? Selain sebagai anggota ajudan Sambo, Brigadir J juga anggota Satgassus. Tentu dia mengerti alias paham betul praktek-praktek kotor di Satgassus.
Sambo termasuk Ketua Satgassus terlama karena menjabat sejak tahun 2020, sebelumnya Idham Azis yg kemudian menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian.
Kabarnya Sambo sendiri sudah mengeplot dirinya dua tahun lagi menjadi Kalolri, karena memiliki modal duit yg dikumpulkan utk bisa mengguyur berbagai pihak untuk meloloskan dirinya bisa jadi Kapolri.
Namun menurut sumber, entah karena kasus apa, Brigadir J yg memegang kartu truf Ferdy Sambo, melaporkan ke petinggi Polri berbagai video dan foto serta informasi aksi-aksi Satgasaus berkait dengan penghimpunan duit hitam. Tak pelak Sambo pun marah luar biasa karena yg dilaporin Beigadir J adalah petinggi yg juga ingin jadi Kapolri. Jadi ini ada perang bintang utk saling menjatuhkan utk merebut singgasana Trunodjoyo 1 alias Kapolri.
Coba perhatikan berbagai keterangan yg menyangkut penyiksaan yg dialami oleh Brigadir J sebelum dibunuh. Kalau hanya sekedar asmara atau perselingkuhan, mengpa Brigadir J harus disiksa, ini kan seperti introgasi polisi sebelum diekeksekusi? Pegakuan apa yg sebetulnya ingin didapat Sambo dari Beigadir J? Lalu mengapa setelah disiksa habis lalu harus dihilangkan nyawanya?
Apakah kalau Brigadir J dibiarkan hidup akan mengganggu karier Sambo dan membuat miskin Sambo karena tumpukan duit dan barang2 berharga serta mewah bakal disita pihak "lawan" Sambo yg akan maju jadi Kapolri?
Sebagai mantan wartawan investigasi naluri saya mengatakan, ini tak sekedar asmara, perselingkuhan atau pelecehan seks? Ini ada masalah yg lebih besar.
PPATK juga rasanya gak akan menemukan duit Sambo, karena duit Sambo tdk mampir ke bank tapi yaitu tadi ditumpuk di suatu tempat, dan salah satunya Brigadir J yg tau. Dimana? Mari berburu harta karun Sambo😁..
(Naniek S Deyang)
*sumber: fb