Mantan Menteri Gus Dur: Makin kesini, Polisi semakin jadi alat politik yang berkuasa, semakin brangasan

[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Menteri Koordinator Ekonomi era Presiden Gus Dur yang juga ekonom senior, Dr. Rizal Ramli menyebut Polri sekarang sudah melenceng.

"Saat Gus Dur melakukan reformasi ABRI, termasuk memisahkan Polisi dari TNI: Polisi dharapkan netral, tidak main politik, jadi pengayom masyarakat. Tapi makin kesini, Polisi semakin jadi alat politik yg berkuasa, semakin brangasan, menonjol sbg kekuatan pemukul bukan pengayom!" ujar Rizal Ramli di akun twitternya Dr. Rizal Ramli @RamliRizal, Senin (15/8/2022).

Saat Gus Dur melakukan reformasi ABRI, termasuk memisahkan Polisi dari TNI: Polisi dharapkan netral, tidak main politik, jadi pengayom masyarakat. Tapi makin kesini, Polisi semakin jadi alat politik yg berkuasa, semakin brangasan, menonjol sbg kekuatan pemukul bukan pengayom !
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) August 15, 2022

Perlu evaluasi UU Kepolisian Negara RI, dan tidak perlu meniru negara manapun pic.twitter.com/MhMTFeaRHQ
— negerielok (@ridhorahadi) August 15, 2022

Sejak Bom Bali, Polri dapat dukungan politik dan sokongan dana dari Barat dengan alasan perang lawan teroris. Sekarang, kita bisa buka-buka dan renungkan lagi pernyataan² Gus Dur seputar teror bom.
— ajegile lu (@ajegilelu1) August 15, 2022

Gus Dur memang punya masalah mata, namun "penglihatannya" justru lebih jelas, dibanding kebanyakan orang. Berikut analisa beliau dahulu, soal bom teroris. pic.twitter.com/w0A9MEyvsT
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) March 29, 2021