[PORTAL-ISLAM.ID] Pengacara Brigadir Yoshua, Kamarudin Simanjuntak menjadi kadal gurun (kadrun) karena telah menyerang secara brutal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pernyataan Kamarudin sudah melebar kemana-mana termasuk menyerang secara brutal Presiden Jokowi. Kamarudin menjadi kadrun,” kata Koordinator Sohib Jokowi, Markono Joyo Dipo dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Jumat (26/8/2022).
Menurut Markono, Kamarudin mencari panggung dengan menyerang Presiden Jokowi. “Kasus Sambo sudah diselesaikan secara cepat oleh Kapolri atas perintah Presiden Jokowi,” jelas Markono.
Kata Markono, berbagai pernyataan Kamarudin dalam menangani pembunuhan Brigadir Yoshua sudah melebar kemana-mana. “Orang sudah tidak tertarik lagi dengan Kamarudin apalagi sudah menjadi kadrun,” paparnya.
Sebelumnya, Kamarudin mengatakan, penegakan hukum di era Jokowi sangat buruk.
“Di tangan pemerintahan Jokowi hukum paling rusak,” kata pengacara Brigadir Yoshua, Kamarudin Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Kata Kamarudin, di era pemerintahan negara yang terjadi justru negara kekuasaan. “Ini bukan negara hukum lagi tapi otoriter negara kekuasaan. Hukum sudah rusak,” ungkap Kamarudin.
Kamarudin menyarankan Presiden Jokowi untuk menghentikan pembangunan infrastruktur dan lebih mengedepankan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya bilang, sudahi dulu membangun infrastruktur. Bangun dulu SDM. Percuma membangun infrastruktur tapi SDM rusak,” papar Kamarudin.
Ia meminta Presiden Jokowi lebih memperhatikan peningkatan kualitas aparat penegak hukum. “Tolong Pak Jokowi mereka ini dibina melalui saluran yang resmi diadakan pelatihan, penyegaran, diajarkan hukum acara biar mengerti hukum acara,” pungkas Kamarudin.[suaranasional]