Kekayaan rektor UI bertambah 35 milyar setelah menjabat sebagai pimpinanan kampus. Bem UI mempertanyakan, darimana asalnya ?
Pertanyaan seperti itu baru di dunia. Kelak di akhirat Allah swt pun akan bertanya dengan pertanyaan yang sama ditanyakan BEM UI. Darimana hartamu?
Ya, tidak akan beranjak kaki anak adam kecuali ditanyakan darimana hartanya dan kemana ia belanjakan. Begitu Nabi kita mengabarkan.
Ditanya dan diperiksa di dunia saja sudah begitu mengerikan. Bagaimanakah lagi nanti ditanya dan diperiksa di akhirat. Semakin banyak harta kita semakin lama hisabnya.
Wajar sahabat Abdurrahman bin Auf ingin jadi miskin. Mensedekahkan semua hartanya. Bahkan hampir penduduk madinah ditanggungnya. Dan ternyata tak juga jadi miskin justru bertambah kaya raya. Abdurrahman suka nangis takut hartanya menyeretnya ke neraka. Padahal Usman bin Affan bersaksi hartanya Abdurrahman adalah halal dan berkah. Lalu bagaimana dengan kita?
“Harta dunia yang halal itu berbuah hisab. Sedangkan harta dunia yang haram itu berdampak adzab.” (Hilyah al-Auliya’ 8/157)
Maka kita jangan terlalu sedih, jika harta kita belum sampai m m an. Jangankan m an, telur naik saja bikin kita susah, eh ditambah bbm mau naik. Tapi tak apa, Yakinlah jika hidup kita berada di jalan yang benar pasti kelak Allah akan memberikan ganti apa yang luput ketika didunia ini dengan kebahagiaan dan sesuatu yang jauh lebih baik di dalam SURGA yang telah Allah persiapkan untuk kita.
(Kak Oksa)