KENGERIAN PERANG NUKLIR
Menurut studi yang dimuat di jurnal Nature Food, jika pecah perang nuklir antara Rusia dan NATO maka jumlah orang yang akan mati cukup mengerikan. Hanya dalam fase awal perang, yakni dalam hitungan jam atau hari saja, sekitar 100 juta nyawa manusia akan langsung diberangkatkan ke alam barzakh. Terutama dari wilayah konflik secara langsung, yaitu Eropa, Rusia dan Amerika. Lalu jumlah nyawa yang melayang akan terus bertambah saat perang memasuki tahap berikutnya, bisa tembus miliaran. Malaikat maut akan sangat sibuk.
Apakah bencana hanya akan berhenti di situ saja? Tidak. Dalam hitungan 2 atau 3 tahun kemudian, dunia akan diselimuti jelaga sisa ledakan nuklir di atmosfer. Ini mengakibatkan iklim jadi kacau. Negeri-negeri sub-tropis bisa mengalami situasi tanpa musim panas yang lebih parah daripada paska letusan gunung Krakatau abad ke-19 dahulu. Akibatnya tanaman pertanian tak tumbuh dan menyebabkan bencana pangan.
Akibatnya total manusia yang diperkirakan akan tewas sejak perang dimulai hingga 3 tahun berikutnya bisa mencapai 5 miliar orang atau sekitar 3/4 populasi manusia. Dengan kata lain dari populasi saat ini 7,75 miliar maka diperkirakan akan tewas sebanyak 5 miliar dan yang tersisa sekitar 2,75 miliar saja.
(Ibnu Zaini Atmasan)