[PORTAL-ISLAM.ID] Kaburnya Surya Darmadi alias Apeng dengan menggondol uang Rp 54 triliun ke Singapura, sangat senyap bahkan tidak mendapat sorotan publik, terutama buzzer yang selama ini berisik di media sosial.
Demikian dikatakan mantan presenter TV Rahma Sarita dalam sebuah video yang dilihat redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/8).
“Angkanya fantastis ini, 54 trilun. Tapi anehnya publik di Indonesia gak heboh-heboh banget, terutama kalangan buzzer yang nyaris gak bersuara,” kata Rahma dalam video itu.
Rahma kemudian membandingkan saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimana terdapat kasus besar yaitu baliout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang sangat menyita perhatian publik dan menghebohkan negara.
“Demo dimana-mana bahkan DPR sampai bentuk panitia khusus (pansus),” kata Rahma.
Namun, Rahma mempertanyakan buzzer ini sangat berisik ketika menyangkut isu radikal, ketika Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dideportasi oleh pemerintah Singapura.
“Para buzzer bersuara dengan mengatakan mendukung Singapura karena UAS ini emang radikal. Tapi giliran seperti ini ada koruptor membawa kabur uang rakyat ke Singapura diterima Singapura, mereka diam saja. Tak bersuara seakan-akan menuntup-nutupi,” ujar Rahma menyesalkan.
Nama Surya Darmadi alias Apeng mencuat lantaran diduga menyebabkan kerugian negara dengan angka yang fantastis, yaitu sebesar Rp78 triliun.
Surya Darmadi alias Apeng terjerat dua kasus maling uang rakyat (korupsi), yang pertama yaitu suap revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau kepada Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada tahun 2014. Kasus korupsi yang kedua yaitu Surya Darmadi diduga telah melakukan korupsi atas penyerobotan lahan seluas 37.095 hektar.
Usai ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum mulai dari KPK dan Kejaksaan Agung, Surya Darmadi alias Apeng ini kabur ke luar negeri yakni ke Singapura dengan membawa serta uang Rp 54 triliun.[rmol]