[PORTAL-ISLAM.ID] Kemampuan mengendalikan diri antara mengutamakan kepentingan pribadi dan komunal merupakan tantangan tersendiri bagi sosok pemimpin atau kepala daerah. Oleh karena itu, tingkah lakunya akan dilihat ketika memegang peranan penting.
Koordinator Presidium Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies), La Ode Basir mengatakan, sosok Anies Baswedan adalah pribadi yang memiliki kemampuan tersebut. Ia mencontohkan, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membuktikannya dengan tidak terlibat kasus yang mencederai nilai good goverment.
“Kita menginginkan pemimpin yang berintegritas tinggi, satu kata dan perbuatan, sehingga perbuatan-perbuatan yang memberi cacat terhadap kepemimpinan seperti korupsi dan lain lain yang mengingkari komitmen good goverment bisa dihindari,” kata La Ode kepada KBA News, Rabu 3 Agustus 2022.
Menurut dia, integritas dari sosok pemimpin merupakan poin krusial yang harus dimiliki. Pasalnya, dalam membangun bangsa saat ini seorang pemimpin dituntut untuk selalu bertingkah laku baik. Misalnya, sopan, jujur ramah bukan bertindak sebaliknya egois dan serakah.
“Bagaimana pemimpin-pemimpin kita ke depan punya moralitas tinggi, punya karakter bagus, punya integritas dan integritas lah poin akhirnya,” tegasnya.
Penyataan La Ode ini merupakan respons terkait imbauan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut turun tangan membimbing umat memilih calon presiden (capres) yang afdal atau capres yang baik di Pilpres 2024.
Ma’ruf menyebut, hal itu merupakan amanat dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Seorang pemimpin, menurut dia, harus memiliki kapasitas, integritas, dan akhlak mulia.
“Karena itu, kita mengharapkan semua supaya memilih yang afdal, jangan yang tidak afdal. Memilih yang mempunyai kapasitas, kapabilitas, integritas, akhlak yang mulia. Supaya yang dipilih yang terbaik daripada calon yang ada,” kata Wapres saat berpidato di Milad MUI ke-47 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 26 Juli 2022. (kba)