[PORTAL-ISLAM.ID] KABUL - Dunia dikejutkan oleh pengumuman Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada Senin malam (1/8/2022) tentang kematian Pemimpin Al Qaeda, Syaikh Ayman Az Zawahiri dalam sebuah serangan drone di ibu kota Afghanistan, Kabul.
Imarah Islam Afghanistan, otoritas Afghanistan saat ini, membenarkan adanya serangan di ibu kota oleh Amerika Serikat, namun tidak memberikan rincian lainnya.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (2/8/2022), Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyebut serangan itu sebagai pelanggaran yang jelas terhadap prinsip-prinsip internasional dan Perjanjian Doha, pakta 2020 yang ditandatangani oleh IIA dan AS yang memfasilitasi penarikan pasukan internasional dari Afghanistan.
Serangan itu dilakukan di sebuah rumah tinggal di daerah Sherpur, Kabul, sebuah kantong diplomatik tempat banyak pemimpin IIA tinggal saat ini, ujar juru bicara IIA Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, lansir Al Jazeera.
“Tindakan seperti itu merupakan pengulangan dari pengalaman gagal selama 20 tahun terakhir dan bertentangan dengan kepentingan AS, Afghanistan, dan kawasan,” kata Mujahid.
Namun hingga saat ini, Al Qaeda sendiri belum mengeluarkan pernyataan untuk membenarkan atau membantah kabar tewasnya Syaikh Ayman Az Zawahiri tersebut.
Sementara itu, Abu Al Saif Al Masri, di akun Twitternya @AboAlsaif1234 menyampaikan bahwa dia bertemu dengan Syaikh Ayman Az Zawahiri dan mengisyaratkan bahwa Syaikh Ayman masih hidup dan dalam keadaan sehat.
“Kepada seluruh Mujahid dunia, saya sekarang bertemu dengan singa Islam, Syaikh Aiman Az Zawahiri hafidzahullah. Kondisinya selamat dan aman. Sangat menggembirakan, Alhamdulillah,” cuitnya pada Selasa (2/8/2022).
Wallahua’lam.
(arrahmah)