2 JAM YANG HILANG DARI PERISTIWA PROKLAMASI
Oleh: Iwan Mahmoed Al Fattah
Berbicara tentang peristiwa Proklamasi, rasa-rasanya sudah cukup banyak buku yang mencatatnya. Namun demikian dari sekian banyak catatan sejarah yang beredar sangat sulit memperoleh data tertulis tentang apa yang sebenarnya terjadi setelah 2 jam peristiwa Proklamasi itu.
Timbul sebuah pertanyaan, bukankah setelah peristiwa proklamasi itu jelas dan gamblang bahkan sampai sore hari? Jawabnya, memang iya.. namun ada satu celah sejarah yang nampaknya sedikit terlupakan bahkan mungkin terabaikan.
Seperti kita ketahui bahwa peristiwa Proklamasi itu terjadi pada hari Jumat bulan puasa. Nuansa perjuangan dibalur puasa Ramadhan nampaknya semakin membuat suasana semakin menggelegar untuk sebuah perjuangan.
Menarik untuk dikaji, kemanakah Bung Karno dan Bung Hatta serta mereka yang berkumpul di rumah Pegangsaan 56 setelah jam 10.00 tersebut? Apakah mereka konsolidasi semata hingga sore hari atau ada pergerakan lain?
Itu hari Jumat, sudah jelas bagi umat Islam yang ada disana terutama bagi mereka yang terlibat pada peristiwa proklamasi tersebut harus menjalankan sholat jumat, apalagi saat itu bulan Ramadhan. Perlu diketahui jarak antara Rumah Bung Karno dan Masjid yang terdekat (Masjid Jami Matraman) itu sangat dekat sekali.
Memang saat terjadinya proklamasi kondisi Bung Karno itu sedang sakit serta kelelahan, begitu pun Bung Hatta, apalagi setelah terjadinya "Pengamanan" kaum pemuda terhadap keduanya ke Rengas Dengklok. Namun apakah dengan demikian sholat yang wajib ditinggalkan? Rasa rasanya tidak, apalagi Bang Karno saat itu masih cukup kuat spritualitasnya karena dekat dengan ulama ulama khos seperti Mbah Hasyim Asyari, Habib Ali Kwitang, dll. Bahkan beliau pengagum berat Pangeran Diponegoro yang kelak anaknya menjadi salah satu pelopor berdirinya Masjid Jami Matraman dalam bentuk megah.
Adalah hal yang aneh, jika dari pukul 10.00 sd pukul 12.00 tidak ada catatan sejarah kalau para pejuang melaksanakan sholat Jumat di Masjid Jami Matraman.
Cerita ini justru saya peroleh dari orang orang tua dulu yang tinggal di Matraman bahwa setelah Proklamasi selesai, dan ketika mau masuk waktu sholat Jumat orang² yang ada di Pegangsaan 56 bergerak ke arah Masjid tua ini untuk sholat Jumat sekaligus Sujud Syukur, tidak terkecuali Bung Karno dan Bung Hatta.
Namun kenapa peristiwa seperti ini luput dari catatan sejarah? Padahal hubungan antara Bung Karno dan Bung Hatta dengan Masjid Tua di Matraman itu dikenal dekat, bahkan keduanya punya tempat khusus ketika masuk ke Masjid tersebut.
Sholatnya Bung Karno dan Bung Hatta paska proklamasi bukanlah hal yang aneh, mengingat masjid ini penuh dengan nilai sejarah, apalagi di depan masjid tinggal pula KH Wahid Hasyim dan keluarganya. Untuk berjalan dari rumah Bung Karno sampai ke Masjid Jami Matraman paling hanya memakan waktu sekitar 7 menitan saja..
Ada apa dengan 2 jam tersebut? Kenapa hilang?
(fb)