[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Brigadir Jenderal Pol Hendra Kurniawan yang menjabat Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri, tiba-tiba mencuat di tengah kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat.
Menurut keterangan tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Pandjaitan, Karo Paminal Polri itu dituding melarang pihak keluarga untuk membuka peti jenazah Brigadir J.
Atas hal tersebut, keluarga Brigadir J meminta agar Brigjen Hendra Kurniawan dicopot seperti Irjen Ferdy Sambo.
"Karo Paminal itu harus diganti karena dia bagian dari masalah dan bagian dari seluruh persoalan yang muncul karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk tidak membuka peti mayat," kata Johnson, Selasa (19/7/2022).
Dicopot Kapolri
Setelah desakan dari keluarga Brigadir J lewat kuasa hukumnya, akhirnya Kapolri mencopot Brigadir Jenderal Pol Hendra Kurniawan dari jabatannya sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri.
“Pada malam hari ini Bapak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Yang pertama yang dinonaktifkan adalah Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan. Yang kedua, yang dinonaktifkan pada malam ini adalah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Rabu, 20 Juli 2022.
Sosok Brigjen Hendra Kurniawan
Siapa sebenarnya Brigjen Hendra Kurniawan? Simak fakta-fakta berikut, melansir Tribunnews.
1. Jenderal pertama keturunan Tionghoa
Brigjen Hendra Kurniawan lahir pada 16 Maret 1974. Ia menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri sejak 16 November 2020.
Hendra merupakan alumnus Akpol 1995 yang berpengalaman dalam propam. Ia didapuk menjadi Jenderal Polisi pertama dan satu-satunya dari keturunan Tionghoa.
2. Karir cemerlang
Sebelumnya, Brigjen Hendra menjabat sebagai Kabagpinpam Ropaminal Divpropam Polri. Sejumlah jabatan berhasil disabetnya, di antaranya adalah Kaden A Ro Paminal Div Propam Polri dan Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Div Propam.
3. Banjir penghargaan
Selama menjadi anggota Polri, Brigjen Hendra juga memperoleh sejumlah penghargaan, di antaranya adalah Bintang Bhayangkara Nararya, Satylancana Pengabdian VIII Tahun, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Satyalancana Kharya Bhakti, dan lain-lain.
4. Memimpin tim pencari fakta kasus penembakan anggota FPI
Pada Kamis, 10 Desember 2020, Brigjen Hendra Kurniawan dilantik sebagai pimpinan Tim Pencari Fakta Tewasnya 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Tim tersebut dibentuk khusus untuk mendalami insiden bentrok FPI dan Polri yang terjadi pada Senin, 7 Desember 2020.
Adapun anggota tim yang dipimpin oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan ini sejumlah 30 orang.
Brigjen Pol Hendra Kurniawan diangkat oleh Kadiv Propam Ferdy Sambo sebagai pimpinan Tim Khusus Pencari Fakta.
Pada saat itu, ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam, Ferdy Sambo mengungkapkan alasan Divisi Propam masuk dalam penyelidikan dalam rangka penegakan fungsi disiplin.
"Selain penegakan disiplin, ada fungsi pengawasan, Propam tidak sekonyong-konyong masuk ketika ada anggota Polri melakukan pelanggaran," ujarnya pada 9 Desember 2020.
Tim ini pun bertugas dalam memastikan tindakan anggota Polda Metro Jaya telah sesuai dengan SOP Polri.
"Tim Propam ini nantinya akan memastikan apakah tindakan Anggota Polda Metro Jaya sudah sesuai dengan Perkap nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian dan Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam penyelenggaraan tugas Polri," kata Ferdy Sambo saat itu.
[Video - Pencopotan Karo Paminal dan Kapolres Jaksel]