Mengenakan gamis berwarna putih senada, emak-emak yang ikut dalam kegiatan doa tersebut terlihat sangat khusyuk dan khidmat.
Koordinator wilayah Mak Ganjar Jabodetabek Dr Evi Navisah mengatakan kegiatan ini adalah bentuk ikhtiar secara spiritual agar perjalanan Ganjar menjadi Presiden Indonesia dapat berjalan dengan baik, dimudahkan, lancar dan sukses.
Salah seorang relawan mengaku mengidolakan Ganjar Pranowo sejak lama. Menurutnya selain ganteng, amalannya setingkat para wali.
"Wah, selain ganteng, Pak Ganjar itu punya amalan setingkat para wali. Sekali beliau berdoa, banjir bisa langsung surut. Tapi beliau orangnya low profile," kata salah seorang emak-emak yang ikut mendoakan Ganjar menjadi presiden.
"Karena itu juga (low profile), beliau selalu menjuarai setiap survei," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan survei terbaru yang dirilis lembaga survei CiGMark, Selasa (5/7), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat berada di posisi teratas.
Pendiri CiGMark Setia Darma menuturkan, dengan elektabilitas mencapai 14,1 persen, Ganjar mengungguli Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara berurutan.
"Dalam pertanyaan terbuka atau top of mind tanpa disodorkan pilihan, elektabilitas Ganjar tertinggi dipilih jika pemilu dilakukan hari ini," ujar Setia dalam konferensi pers.
Secara rinci, Ganjar disusul Prabowo di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 11,7 persen. Kemudian, di posisi ketiga yaitu Anies dengan elektabilitas 9,5 persen.
Sedangkan di posisi keempat ditempati Jokowi dengan elektabilitas 4,7 persen dan posisi kelima ditempati oleh Ridwan Kamil dengan elektabilitas 4 persen.
Lebih lanjut, Setia menuturkan, nama Ganjar juga masih unggul dalam hasil survei format semi terbuka dengan mengajukan 18 nama. Dalam format itu, politikus PDIP tersebut unggul dengan elektabilitas mencapai 24,4 persen.
Kemudian, diikuti Prabowo di posisi kedua dengan 23 persen dan Anies Baswedan sebesar 15 persen. Sementara Ridwan Kamil tercatat berada di angka 9,5 persen.[wba]
