[PORTAL-ISLAM.ID] Richard Eliezer Pudihang Lumiu, laki-laki yang tenar dengan sapaan Bharada E itu sudah mengaku.
Ia telah menjelaskan soal kematian Brigadir J. Jawaban Bharada E menjadi kunci. Dan keterangannya sudah ada di tangan Komnas HAM.
Mengakui atau tidak sebagai pelaku penembakan Brigadir J sebentar lagi terungkap.
Sepanjang pemeriksaan Bharada E telah menjelaskan banyak hal ke Komnas HAM.
“Ya, salah satunya adalah soal menembak,” ungkap Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, Selasa 27 Juli 2022.
Anam memang lebih banyak menyembunyikan apa yang diakui Bharada E. Anam tidak memberikan jawaban tegas.
Alasannya, pertanyaan Komnas HAM bersifat terbuka dan mengharapkan penjelasan yang deskriptif dari para ajudan yang diperiksa oleh tim.
“Tadi makanya panjang sekali proses permintaan keterangan, karena jawabannya kami minta untuk deskriptif,” jelas Anam.
Tapi Komnas HAM sudah tahu apa sebenarnya yang terjadi. Ini berdasarkan jawaban para ajudan yang telah diperiksa tersebut.
Ditambahkan Anam, seluruh rangkaian dan kesimpulan akan disampaikan oleh Komnas HAM saat memberikan laporan akhir.
Komnas HAM memeriksa Bharada E sekitar 5 (lima) jam, mulai dari pukul 13.30-18.30 WIB, Selasa (26/7/2022).
Mohammad Choirul Anam menjelaskan dalam pemeriksaan Bharada E menjelaskan banyak hal, termasuk soal menembak.
Anam juga menyampaikan waktu pemeriksaan Bharada E berbeda dibanding 5 ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo Kadiv Propam nonaktif lainnya karena posisi tempat Bharada E berbeda.
Sekadar diketahui, Bharada E adalah satu di antara ajudan Irjen Sambo yang diduga melakukan baku tembak dengan almarhum Brigadir J atau Yoshua Hutabarat di rumah Kadiv Propam nonaktif itu.
Untuk lima ajudan Kadiv Propam nonaktif, pemeriksaannya dimulai pukul 09.45-18.30 WIB.
Kata Anam, para ajudan Irjen Sambo ini diperiksa secara terpisah dan tidak didampingi oleh pendamping dari Mabes Polri.
“Kami periksa secara terpisah. Jadi tidak dalam satu ruangan yang sama, tapi secara terpisah. Ini penting untuk kami sampaikan agar kami juga mendapatkan berbagai kekayaan informasi yang diperlukan untuk terangnya peristiwa,” jelasnya.
Menurut Anam, pemeriksaan terhadap para ajudan Irjen Sambo terkait peristiwa hari H atau saat kejadian. Bahkan, para ajudan yang diperiksa ini diminta Komnas HAM untuk menggambar posisinya pada saat itu.
“Apa yang kami dalami masih berupa keterangan terkait bagaimana peristiwa hari H itu. Bahkan kami suruh minta menggambar posisi-posisinya itu,” ungkapnya.
Anam tidak bisa menceritakan secara detil terhadap pemeriksaan para ajudan Irjen Sambo, karena Komnas HAM akan menjelaskan semuanya saat menyampaikan kesimpulannya nanti.
SELENGKAPNYA SIMAK VIDEO PENJELASAN KOMNAS HAM USAI PEMERIKSAAN BHARADA E..
[VIDEO]