[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah rezim Jokowi berdalih pindah Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan karena biaya benahi Jakarta lebih mahal dibanding biaya bangun IKN baru.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono alias Pak Bas menyebut ongkos membenahi DKI Jakarta lebih mahal dibandingkan biaya pembuatan ibu kota negara (IKN) baru.
Basuki berkata Jakarta terus mengalami penurunan tanah. Dia menyebut air di dataran Jakarta tak bisa mengalir ke laut jika tak ada perbaikan.
"Jadi, daya dukung Jakarta ini sudah berat, memperbaikinya pun mungkin lebih mahal [daripada] kalau kita bikin baru," kata Basuki saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/7/2022), seperti dilansir CNN Indonesia.
Dalih ini ditanggapi makjleb netizen.
"Dulu ada pria dewasa kurus yang bilang mengatasi banjir & macet di Jakarta lebih mudah jika jadi Presiden," sentil akun twitter @proletarsusah.
NIH JEJAK DIGITALNYA MASIH ADA...
๐Saat mau maju Pilgub DKI 2012 ngomongnya gini..
Walikota Solo: Kelihatannya Nggak Sulit-sulit Amat Atasi Macet dan Banjir Jakarta
๐Kemudian Saat mau maju Pilpres 2014 ngomongnya gini..
Jokowi: Macet dan Banjir Lebih Mudah Diatasi jika Jadi Presiden
Dulu ada pria dewasa kurus yang bilang mengatasi banjir & macet di Jakarta lebih mudah jika jadi Presiden.
— aye aye (@proletarsusah) July 11, 2022