𝐅𝐢𝐥𝐨𝐬𝐨𝐟𝐢 𝐌𝐢𝐧𝐚𝐧𝐠
Kalau Orang Barat mengatakan: "it takes every kind of people to make this world turn around" (dibutuhkan setiap jenis orang untuk membuat dunia ini berputar), maka Urang Minang mengatakan: "Sadonyo Paguno".
Iya, sadonyo paguno (arti: semuanya berguna)…
👉Orang yang tuli, jadikan ia yang menembakkan meriam karena telinganya tak bakal budeg…
👉Orang yang buta, jadikan ia yang menghembus lesung padi karena matanya tak bakal kelilipan…
👉Orang yang menderita keterbatasan fisik, jadikan ia yang menunggui rumah karena kakinya tak perlu banyak mobilitas…
👉Orang yang cerdik, jadikan ia tempat bertanya dan teman diskusi karena wawasannya luas…
👉Orang yang kurang pandai, jadikan ia yang banyak bekerja…
👉Orang yang shōlih, jadikan ia yang dicontoh dalam beragama…
👉Orang yang kaya, jadikan ia yang membantu yang susah…
Itulah bukti bahwa Adat Alam Minangkabau itu benar-benar mengadopsi Syari‘at Islām, bahwa semua orang itu bermanfaat, dan orang yang paling baik, adalah yang paling bermanfaat bagi ummat manusia…
Kata Baginda Nabī ﷺ:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(Ustadz Arsyad Syahrial)