[PORTAL-ISLAM.ID] Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi menengarai ada intelijen busuk yang menginginkan Habib Rizieq Syihab (HRS) masuk penjara Bareskrim Mabes Polri lagi.
“Semua harus waspada seperti biasa intelijen busuk akan berbuat dan merekayasa macam macam untuk tarik kembali HRS ke tahanan Bareskrim,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com.
Sutoyo mengatakan, HRS dan orang terdekatnya harus mewaspadai upaya ‘pancing jaring’ yang dilakukan intelijen busuk untuk memasukkan pendiri FPI ke penjara Bareskrim.
“Mengantisipasi keadaan seperti ini semua harus hati-hati bukan berarti takut tetapi siaga tinggi dan waspada atas rencana busuk intelijen kekuasaan saat ini,” jelasnya.
Bebas bersyarat HRS, kata Sutoyo membuat rezim dan oligarki sangat tidak senang terlebih sikapnya yang tetap Istiqomah dalam memperjuangkan keadilan dan melawan kezaliman.
“HRS adalah tokoh besar saat ini di Indonesia yang paling ditakuti rezim bahkan sangat ditakuti oleh oligarki, karena memang beliau memiliki magnet sangat kuat untuk menggerakkan sebuah gerakan people power,” tegas Sutoyo.
Menurut Sutoyo, HRS tokoh di luar partai politik yang bisa menggerakkan rakyat dalam mengoreksi kebijakan penguasa.
“HRS bisa memberikan komando rakyat bergerak energi pergerakan rakyat akan bergetar membentuk diri menjadi kekuatan yang dahsyat dengan arusnya yang sangat dahsyat,” ungkapnya.
Habib Rizieq Syihab (HRS) bebas bersyarat pada hari Rabu, 20 Juli 2022, setelah menjalani dua pertiga dari total masa hukumannya di Rumah Tahanan Bareskrim Polri sejak Desember 2020.
Setelah bebas, Habib Rizieq langsung menuju ke kediamannya di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, disambut suka cita istri dan anak-anaknya serta Umat Islam yang cinta Ulama.[SN]
Habib Rizieq: Kita akan Terus Berjuang Membela Hak-hak Umat https://t.co/J7cbaysBE5 pic.twitter.com/BzmqJDaY8J
— Mas Piyu (@maspiyuaja) July 20, 2022