[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo mendapat "kado" Istimewa dari para mahasiswa di hari ulang tahunnya yang ke-61 pada Selasa (21/6). Kado tersebut berupa aksi unjuk rasa dari sejumlah massa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Reformasi KUHP.
Para mahasiswa ini pun tak lupa untuk membawa kue ulang tahun dengan beberapa lilin diletakkan di atasnya.
Dalam aksi yang digelar di Patung Kuda Arjuna Wihaha itu, para mahasiswa menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Jokowi yang liriknya sudah diubah menjadi sindiran.
"Selamat ulang tahun kami ucapkan. Semoga cepat mundur Presiden ke-7. Selamat sejahtera eh rakyatnya enggak. Selamat panjang umur biang masalah," begitu bunyi syair yang dinyanyikan para mahasiswa.
Lirik ini merupakan hasil tulis ulang oleh Ketua Umum BEM Universitas Trilogi, Aldi Hamid Ibrahim. Tak hanya menyanyikan lagu, para mahasiswa juga meniup lilin di kue ulang tahun yang diperuntukkan untuk Jokowi.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ketua BEM UI Bayu Satria, mahasiswa mendesak Presiden dan DPR RI untuk membuka draf terbaru RKUHP dalam waktu dekat. Serta melakukan pembahasan RKUHP secara transparan dengan menjunjung tinggi partisipasi publik yang bermakna.
Para mahasiswa juga menuntut Presiden dan DPR RI untuk membahas kembali pasal-pasal bermasalah dalan RKUHP.
Terutama pasal-pasal yang berpotensi membungkam kebebasan berpendapat dan berekspresi warga negara meski tidak termasuk ke dalam isu krusial.
Apabila Presiden dan DPR RI tidak kunjung membuka draf terbaru RKUHP dan menyatakan akan membahas pasal-pasal bermasalah di luar isu krusial dalam kurun waktu 7 x 24 jam sejak pernyataan sikap ini dibacakan, para mahasiswa mengancam siap kembali tumpah ruah ke jalan.
"Dan menimbulkan gelombang penolakan yang lebih besar dibandingkan tahun 2019," tegas para mahasiswa. [rmol]