[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) diwarnai berbagai usulan nama calon presiden untuk diusung di Pilpres 2024 dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Tiap DPW bisa mengusulkan 3-5 nama.
Tokoh yang paling banyak diusulkan adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ada 31 DPW (dari total 34 DPW) yang mengusulkan. Hanya tiga wilayah yang tidak mengusulkan nama Anies adalah Papua Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Berdasar pantauan, tiap kali nama Anies dibacakan, peserta rapat kerja nasional (rakernas) bertepuk tangan. “Anies presiden,” sorak peserta rakernas. Selain itu, hanya nama-nama kader NasDem yang disambut riuh tepuk tangan peserta.
Tokoh lain yang banyak diusulkan kader NasDem adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kader PDIP itu diusulkan 28 DPW NasDem di Rakernas.
Nama lain yang menonjol adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Dia diusulkan 16 DPW. Kemudian Panglima TNI Andika Perkasa dan Rachmat Gobel diusulkan oleh masing-masing 13 DPW.
Dari elemen militer, selain nama Andika juga muncul nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman. DPW NasDem yang mengusulkan adalah Nusa Tenggara Timur dan DPW Bali.
Sebelumnya Sekretaris Rakernas NasDem Willy Aditya mengatakan nama capres yang digodok di Rakernas akan diajukan ke Ketua Umum Surya Paloh. Tokoh terpilih bakal disampaikan ke publik di pada Penutupan Rakernas, Jumat (17/6/2022) besok.
Surya Paloh juga sudah bicara ihwal capres yang akan didukung NasDem. Dia mengatakan partainya tidak berpaku pada hasil survei elektabilitas. Selain itu, dia pun tidak mau ada dikotomi pribumi-nonpribumi.
“Kita tidak ingin melihat negara ini berubah, berubah haluan ideologi mendapatkan ideologi baru, seperti negara khilafah atau negara fasistis, atau terjebak urusan Jawa [dan] non-Jawa, pribumi atau nonpribumi,” kata Paloh Rabu (15/6/2022).