[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengusulkan duet calon presiden-calon wakil presiden pemersatu bangsa saat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Paloh mengungkapkan latar belakang duet pemersatu bangsa.
“Duet pemersatu bangsa dilatarbelakangi oleh pemikiran begini, pemilu lalu tahun 2019 mau tidak mau kita harus akui meninggalkan rasa kepedihan, kesedihan dan luka di hati sebagian masyarakat di bangsa ini. Eksesnya besar sekali, ada trauma menghadapi pemilu itu sendiri,” kata Surya Paloh seperti dilansir detikSumut, Senin (27/6).
Surya Paloh mengatakan perpecahan saat pemilu lalu terjadi hingga ke tingkat keluarga. Dia menyebut praktik-praktik polarisasi pendiskreditan, saling hujat, dan adu domba tidak boleh terulang.
Menurutnya, partai peserta pemilu nantinya mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menghasilkan pesta demokrasi berkualitas.
“Kita punya misi tanggung jawab yang sama. Partai apa pun peserta pemilu itu, dia harusnya mempunyai kesadaran pemilu yang akan datang harus kita songsong supaya lebih baik kualitasnya,” jelas pria asal Aceh tersebut.
“Posisi saat ini yang dibutuhkan bangsa harus lebih banyak tersenyum dan mengajak bukan marah-marah. Kalau duet itu pemersatu bangsa, itulah yang kita inginkan agar polarisasi jangan ada. Jadi kelompok mana pun itu dengan kelompok mana pun itu, udah… buang kelompok itu, mari kita bersama membangun Indonesia,” sebut Surya Paloh. (dtk)