Sekawanan liberal anti Syari'at sering menjelekkan Hari Raya Qurban sebagai ritual mubadzir dan penuh kekerasan.
Menurut mereka, Hari Raya itu adalah ritual kekejaman tak terperi, sebab hewan-hewan dibunuh secara massal hanya karena narasi Nabi Ibrahim menyembelih Ismail yang terus diulang.
Bahkan menurut salah satu dari mereka, Qurban hewan cukup diwakilkan, sisanya diganti bagi-bagi uang.
Pernyataan nyinyir itu ngawur, standar ganda dan kufur. Kufur karena mencela syariat (istihza), dan bila ada orang yang mengikuti anjuran tersebut maka dosanya makin berlipat.
Iya, ngawur. Lha wong selama ini mereka masih hidup enak dan makan daging, kok melarang orang lain menyembelih ternak dengan alasan kekerasan?
Disebut standar ganda karena sudahkah mereka berkaca berapa kemubaziran dari pola konsumsi rumah tangganya sendiri tiap tahunnya? Kalau tidak, kenapa malah lancang mencela ibadah kurban?
Menjawab tuduhan mubadzir, jumlah makanan yang disia-siakan negara-negara maju tiap tahun nilainya belasan ribu triliun. Pembuangan makanan selalu terjadi, terus-menerus dalam skala luar biasa. Semata-mata demi menggenjot kenaikan volume perdagangan, agar pertumbuhan ekonomi di sektor konsumsi naik.
Penghematan nilai belanja serta jajanan keluarga kita merupakan kabar buruk bagi ratusan perusahaan raksasa di bidang pangan.
Apakah mereka pernah survei berapa Sapi yang mati digetok tiap hari untuk jadi isian Humberger? Coba hitung dari 1 waralaba saja kalau kesulitan menghitung semuanya!
Belum lagi organ hewan yang biasanya diolah jadi pakan jutaan binatang peliharaan seperti Anjing dan Kucing, apakah mau dikatakan menyayangi Kucing itu tindakan penuh kekerasan?
Mengapa konsumsi hewan untuk kegiatan relijius dan sosial dicela, tapi konsumsi untuk stok warung kapitalis tidak?
Sesungguhnya dalam berkurban terletak nilai Rahmatan Lil Alamin. Peternak kecil di negara-negara miskin menjadi gembira karena Kambingnya laku dibeli.
Ratusan juta fakir miskin, korban perang, pengungsi, dsb bisa merasakan nikmatnya serat daging yang sudah lama tak pernah mereka makan. Secara ekonomi peternak non muslim juga bisa ikut senang jualannya diborong ketika musim Qurban.
Maka teruslah berkurban. Rezeki dari Allah tak akan habis jika kita bersyukur. Matahari tetap bersinar, rumput hijau bersahutan naik dari tanah. Dan Kambing-Kambing akan tumbuh gemuk berkembang biak, membahagiakan umat-Nya.
Monggo dicek price list-nya Lur yang mau ibadah Kurban untuk saudara-saudara kita:
Suriah
1. Kambing 3,8 juta
2. Sapi 4,5 juta per 1/7 bagian
Yaman
1. Kambing Somali 2 juta
2. Kambing Baladi 3 juta
Sudan
1. Kambing 2 juta
2. Sapi/Unta 2,5 juta per 1/7 bagian
Indonesia
1. Kambing standar 2,5 juta
2. Kambing besar 4 juta
3. Sapi 3 juta per 1/7 bagian
ASEAN
1. Kambing 3 juta
2. Sapi 2,5 juta per 1/7 bagian
Rohingya
1. Sapi 3 juta per 1/7 bagian
Semua dana akan dibelanjakan dalam Program Qurban. Kelebihan dana karena harga hewan lebih murah dari harga patokan akan dikumpulkan dan dibelanjakan lagi sebagai hewan qurban.
Jadi selain berqurban insya Allah antum juga bersedekah qurban.
Transfer Qurban ke:
• BSI (ex BSM) 7777-333-121
• Mandiri 132-002-224-2789
• BNI 0834-192-954
• BRI 0598-01-000202-568
AN. Yayasan Little Project
Wajib Konfirmasi untuk Qurban
- 081386300100
- Sudah termasuk biaya operasional
Format pendaftaran Qurban:
Nama bin/binti Nama Orang Tua - Kota Asal - Jumlah hewan -Tujuan Qurban
Contoh:
Muhammad bin Fathi - Jatinangor - 5 Kambing - Suriah
Jazakumullah Khairal Jaza'.
(Fathi Nasrullah)