[PORTAL-ISLAM.ID] Sebanyak 50 jenderal dan sejumlah perwira Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) tewas oleh serangan rudal 3M-54 Kalibr yang dilepaskan pasukan Rusia dari laut.
Serangan itu berhasil menghancurkan markas besar militer Ukraina yang tengah dihadiri oleh banyak perwakilan para jenderal.
Kabar bakal diadakannya pertemuan puluhan jenderal dan perwira militer Ukraina, ternyata telah diketahui oleh pihak Rusia.
Sontak Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) melancarkan serangan masif berkala, ke wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.
Dikutip dari Russia Today, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, rudal jelajah berhulu ledak termonuklir 3M-54 Kalibr menghantam pusat komando militer Ukraina di desa Shyroka Dacha.
"Para jenderal dan perwira militer Ukraina yang tengah berada di pusat komando, tewas seketika ditelan ledakan dahsyat rudal Kalibr," kata Konashenkov.
Konashenkov menyebut, di pusat komando itu terdapat unit operasi khusus strategis Ukraina yang memiliki sandi "Alexandria".
"Selama beberapa hari terakhir rudal Kalibr jarak jauh presisi tinggi yang diluncurkan dari laut, menghantam markas besar pasukan Ukraina di dekat desa Shiroka Dacha, Dnipropetrovsk," ujarnya.
"Sementara rapat kerja diadakan untuk para pemimpin kelompok operasional strategis 'Alexandria' di sana. Sebagai akibat dari serangan itu, 50 jenderal dan perwira Angkatan Bersenjata Ukraina tewas," imbuhnya.
Selain menewaskan banyak komandan unit operasi khusus Alexandria, hantaman rudal 3M-54 Kalibr militer Rusia juga menghabisi nyawa anggota pasukan elite lainnya.
Adalah para komandan unit serangan udara dengan sandi "Kakhovka" yang juga ikut meregang nyawa akibat serangan tersebut.
"Termasuk perwakilan dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, pemimpin kelompok 'Kakhovka', pasukan serangan udara dan formasi yang beroperasi di Mykolaiv dan Zaprizhzhia," ungkapnya.
[VIDEO Dahsyatnya Serangan Rudal Rusia]
Update❗️Rekaman saat Rudal Kinzhal Rusia pada kecepatan 12.000 kilometer/jam menghantam tanah tadi siang utk menghancurkan gudang senjata Ukraina 136 meter di bawah tanah.
— Z Operation (@yo2thok) June 19, 2022
pic.twitter.com/YiozBpgGqE