Nyobain aplikasi My Pertamina
Oleh: Ruby Kay
Barusan instal aplikasi My Pertamina. Awalnya kita diminta mengisi nama lengkap, nomer KTP, nomer HP, email, jenis kelamin dan hobi. Sebagai WNI yang baik, gue isi semuanya dengan informasi yang sebenar-benarnya.
Done, registrasi berhasil setelah menerima kode OTP. Lanjut ingin tahu bagaimana cara isi saldo. Nah, ternyata aplikasi My Pertamina hanya menyediakan SATU opsi untuk melakukan Top Up. Customer diharuskan untuk menginstal aplikasi Link Aja!
Disini timbul pertanyaan. Kenapa metode top up saldo aplikasi My Pertamina tidak
bekerjasama dengan bank BUMN atau swasta yang sudah punya nama besar macam Mandiri, BNI, BRI, BCA? Contohlah Gojek, Tokopedia, Shopee, Grab. Aplikasi yang sudah familiar ditengah masyarakat perkotaan itu terkoneksi dengan banyak metode pembayaran dari berbagai macam bank. Hal ini memudahkan customer untuk melakukan top up saldo.
Herannya, perusahaan minyak sebesar Pertamina saat membuat aplikasi kok cuma bekerjasama dengan satu perusahaan start up aja sih? Ya udah, gue ikutin deh maunya kalian. Rakyat sing waras ngalah.
Saat meng-klik tombol aktifkan, seketika gue diarahkan untuk menginstal aplikasi Link Aja! Tapi saat membaca review di Play Store, kok testimoninya jelek semua? Ada netizen yang mengeluh aplikasinya minta reset jam di smartphone, ada yang sudah isi saldo tapi diaplikasinya gak ter-update. Waduh! Ini mah sekelas dengan aplikasi buatan si Ucup Mansyur yang bermasalah itu. Wkwkwkwkw.....
Setelah membaca ragam testimoni tentang aplikasi Link Aja!, gak jadi instal deh. Mau top up saldo pake aplikasi itu jelas mikir ulang, ntar duit gue ilang.
Biar para fans pak Jokowi aja dulu yang jadi kelinci percobaan dari aplikasi My Pertamina dan Link Aja! ini. Kalau terbukti gak ada kendala dan berjalan lancar, baru gue ikutan. Jika gagal atau duit kalian hilang, anggap aja sedekah sama perusahaan minyak. 😁