[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA – Polisi menyampaikan bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam acara 'Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029', bukan bendera ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Bendera tersebut bukan bendera HTI," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Jumat 10 Juni 2022.
Dia menjelaskan hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan penyelidikan. Polisi diketahui menyita bendera tersebut setelah mendapatkan laporan.
Polisi pun sudah memeriksa sejumlah saksi. Pemeriksaan ini termasuk terhadap petugas sekuriti hingga panitia penyelenggara kegiatan itu.
Sebelumnya, muncul atribut yang disebut sebagai bendera HTI dalam deklarasi mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024. Acara deklarasi itu diinisiasi kelompok Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Juni 2022.
Dari pengakuan relawan Majelis Sang Presiden, mereka berlatar belakang dari mantan anggota ormas HTI, Front Pembela Islam (FPI), hingga eks terpidana kasus terorisme.
Saat deklarasi sempat terjadi ketegangan karena bendera yang diduga HTI itu dikibarkan dalam acara.
Kombes Budhi mengatakan pihaknya juga sudah mendatangi lokasi begitu mendapatkan laporan ada bendera bertulis kalimat tauhid. Begitu di lokasi, polisi juga sudah langsung mengamankan bendera diduga HTI itu.
"Kami kebetulan langsung di TKP (Tempat Kejadian Perkara) itu kami amankan benderanya. Saat ini sudah diamankan di Polres," ujar Budhi, kepada wartawan, Kamis, 9 Juni 2022.
[VIVA]