Pertolongan Allah!
Oleh: Fathi Nasrullah*
Ceritanya gini, M Rizki Fauzi, Pernandi Imanuddin berangkat ke bandara Soetta dari Bandung pas jam 11 siang. Mereka yakin banget bisa sampe bandara jam 4 sore maksimal, didahului jemput dulu ustadz Aiem di Karawang.
Ternyata pas di Jakarta tolnya macet, Mobil2 antri mau keluar tol. Jalan di luar macet total orang pulang kerja. Efeknya semua berhenti ga gerak sama sekali. Jam sudah masuk 4:39 sore tanpa ada progres.
Jantung dagdigdug mau copot, Bayangin mau ganti tiket angus. Selain ga rela, kantong juga jebol. Untuk fundrisingnya program aja berat. Sementara tiket ke luar negeri naik 3 kali lipat. Gara2 mbah Putin nyerang Ukraina, Minyak naik, Avtur juga naik.
Cek tiket ganti kalau memang ketinggalan pesawat. Ternyata paling murah ke Malaysia sudah 5 juta 😂 Allohu Akbar…
Mentok, Pasrah, Tapi teman kita Rifqi Shadiq yang nyetir malah bilang tenang bang, Cuma di sini aja macetnya. Motivasi yang kontradiktif.
Sempat panik mau ambil jalan keluar mobil lari nyari grab. Cuma tembok tol tinggi amat dan itu melanggar hukum.
Yaudah pikir-pikir lagi, Sampe panas kepala, Udah mentoook, Kalah kita sama keadaan… Cuma tinggal zikir aja, Nyebut dengan yakin seyakinnya Allah pasti tolong, Nyebut “لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ ”.
Tiba2 mobil2 bergerak menyamping, Karena di belakang ada mobil pak Jendral bintang 2 yang ke arah bandara juga.
Allahu Akbar!
Beliau membelah kemacetan, Mobil2 yang mau keluar tol ke kiri semua!
Alhamdulillah di bandara udah sangat mepet, Belum lagi cek in belum juga imigrasi, Belum pula kita bawa madu sebagai oleh2, Harus ditaruh dengan benar.
Tiba-tiba bapak2 counter maskapai datang memanggil… “Mas Kuala Lumpur ya?”, Langsung kita jawab ,” Iya pak”.
Si bapak ambil paspor, Langsung di cek ga pake lama. Boarding pas keluar. Kita lari ke Imigrasi … Ngoss ngoss an.
Sampai di pintu penerbangan lagi2 Alhamdulillah! Pesawat delay setengah jam.
Ada ya orang bahagia karena delay? ada, Itu kami kemarin
Ya rabb terima kasih atas semua pertolongan-Mu.
Insya Allah dari Malaysia kita tembus jalur darat sampai Thailand, Lalu Kamboja.
Program utama adalah pengadaan Al-Qur'an dengan terjemahan bahasa lokal, Sesuatu yang sangat langka di sana. Penerjemahnya Ustadz setempat lulusan Madinah.
Jika antum mau beramal Jariyah Qur'an terjemahan ini, Cuma Rp 120 ribu per mushaf.
Transfer ke sini:
7800000356
BSI atas nama Iman Project
Boleh tanpa konfirmasi dengan menuliskan angka 5 pada akhir nilai transfer.
Contoh untuk 10 mushaf = 1.200.005.
*fb Fathi Nasrullah