Video amatir goyangan heboh tersebut viral di berbagai aplikasi media sosial. Hujatan pun mengiringi video tersebut.
“Ini pelecehan terhadap kesakralan Kota Serambi Makkah. Ini pertama kali terjadi di Tanah Wali ada acara MTQ ditutup dengan acara DJ yang identik dengan jingkrak-jingkrak di tempat hiburan malam,” kritik Aliansyah, Pengamat Sosial Kemasyarakatan Kalimantan Selatan kepada Linkalimantan.com, Kamis 16 Juni 2022.[link]
Dari unggahan video amatir yang beredar luas di berbagai aplikasi sosial media, saat seorang perempuan berbusaha muslimah melantunkan lagi Bara Bara Bere Bere berbahasa Latin, kontan puluhan orang yang hadir di panggung maupun di kursi peserta penutupun, langsung berjingkrak-jingkrak diiringi dengan teriakan kegembiraan.
Heboh selayaknya tempat hiburan malam seketika mewarnai arena penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XLV Li Syi’Aril Islam tingkat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan di Kecamatan Mataraman.
Kegiatan penutupan MTQ ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al – Habsyie, Ketua LPTQ Banjar H Masruri, Kepala Kemenag Banjar Najwan Noor, Ketua MUI, Camat Mataraman Agus Hidayat dan unsur Forkopincam Mataraman.
Setelah video viral, Panitia MTQ menyampaikan klarifikasi bahwa kejadian itu terjadi setelah acara resmi penutupan MTQ.
Berikut video dan klarifikasi Panitia MTQ:
Astaghfirullah, Penutupan MTQ di Kec. Mataraman, Kabupatem Banjar, Kalsel.. 🙄 https://t.co/Wh8gG2C36X pic.twitter.com/wUxt0eD7Fm
— 🏴𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉🏴 (@QaillaAsyiqah) June 16, 2022
