“Dalam pertemuan disepakati untuk menyatukan dan menyamakan visi tentang kehidupan bangsa dan negara dewasa ini,” ujar Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate.
Johnny G Plate (yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet Jokowi) mengungkap, pertemuan Nasdem dan PKS menyepakati tiga poin penting.
Pertama, membangun kesadaran masyarakat untuk tetap mengungkapkan harkat martabat dirinya sebagai warganegara dalam nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan.
Kedua, menjadikan Pemilu Serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa.
“Ketiga, menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama,” sambungnya.
Pihaknya berharap kesepakatan tersebut bisa memberikan kerjasama dan kontribusi yang baik untuk bangsa.
Sementara, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut, pertemuan dengan PKS tidak menutup kemungkinan untuk melakukan konsolidasi.
Akan tetapi, baik Nasdem maupun PKS sama-sama belum menegaskan untuk berkoalisi.
“Bagi kami berdua, belum ada satu hal yang cukup serius menjadi pembahasan di antara kami. Tetapi telah mendapatkan sesuatu yang dimaknai,” ucap Surya Paloh.
Kendati demikian, Surya Paloh mengakui Nasdem dan PKS memiliki kesamaan visi dan misi.
Di antaranya, mendorong kesadaran masyarakat dalam menjalani pemilu demi menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa serta kondusifitas bersama.
“Ini telah menjadi kesepakatan-kesepakatan yang memang secara langsung antara saya dan Pak Syaikhu sebagai Ketua Umum PKS dan kawan-kawan di Nasdem,” tandas Surya Paloh, dilansir pojoksatu.
(*)
