[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti 22 nama jalan di Jakarta.
Jalan Kebon Kacang Raya merupakan satu di antara 22 yang namanya diganti.
Jalan Kebon Kacang Raya kini menjadi Jalan Muhammad Mashabi.
Namun pergantian nama jalan tersebut terus digoreng Denny Siregar dan kawanan buzzeRpnya. Seakan-akan pergantian tersebut akan membawa Indonesia ke krisis ekonomi berkepanjangan.
Widodo, selaku Ketua RT 004 RW 08, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, menjelaskan dengan gamblang mengenai pergantian nama jalan. Ia dan warga mengaku menerima dengan senang atas kebijakan tersebut.
Ditemui di rumahnya di kawasan Jalan M Mashabi, pria yang akrab disapa Dodo ini mengatakan tidak ada masalah atas pergantian nama jalan.
Hal penting menurutnya adalah warganya tidak terdampak kesulitan adminstrasi.
Diketahui sebelumnya masyarakat yang tinggal di jalan-jalan yang namanya diganti menjadi nama tokoh Betawi ini mau tidak mau harus mengganti data dokumen kependudukan, khusus mengganti alamat rumah.
Dijelaskan Dodo, dirinya sudah mendapat sosialisi jauh-jauh hari hari terkait pergantian nama serta pergantian data dokumen.
"Saya sudah disosialisasikan camat, dua bulan sebelum pergantian nama. Dan untuk perubahan di KTP, KK, dan data lainnya tidak masalah. Jadi warga tidak kesulitan," jelasnya kepada Tribunnews.
Dodo juga mengapresiasi perubahan nama jalan ini, menurutnya pergantian nama jalan dilakukan supaya masyarakat tidak lupa dengan tokoh-tokoh Betawi.
"Bagus namanya diganti. Kita tahunya Mpok Nori dan Bokir saja. Sisanya awalnya enggak kenal, tapi kalau begini kan jadi mulai kenal perlahan-lahan," jelas Dodo.
Nah, berarti yang selama ini meributkan pergantian nama jalan bukan warga Jakarta ya? [wba]