[PORTAL-ISLAM.ID] Tak membutuhkan waktu lama, hanya beberapa jam setelah aksi “FPI Palsu” mendukung Anies sebagai Capres 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (06/06/2022) kejanggalan-kejanggalan aksi tersebut terkuak.
Salah satunya adalah mengenai bus yang membawa sejumlah massa dari Bogor ke Monas. Terungkan bahwa dua unit bus pariwisata itu disewa oleh seseorang bernama Edy Dr Zen. Kuitansi pembayaran sewa bus itu beredar di media sosial.
"Hallo saudara Edy DR Zen.😎," kicau akun twitter Pak lurah @NegeriKolam yang memposting kuitansi tersebut.
Kuitansi itu dikeluarkan oleh PT Mahadat Trans yang beralamat di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Jawa Barat, dan dikeluarkan pada Sabtu (4/6/2022).
Kuitansi itu dikeluarkan setelah mendapat pembayaran sebesar enam juta rupiah dari Edy Dr Zen dengan nomor ponsel 081286897***, untuk pembayaran dua unit bus all in jenis Bus H. Zark berkapasitas 60 sheet.
Bus digunakan pada Senin (6/6/2022) dengan lokasi penjemputan di Ciawit dengan tujuan Monas.
Jika ditilik dari data-datanya, diduga kuat kalau kuitansi itu memang pembayaran untuk penyewaan bus yang digunakan massa FPI Palsu saat ke Patung Kuda dan menggelar aksi mendukung Anies di situ, karena massa yang rata-rata memakai baju putih dan memakai pita hijau yang diikatkan pada pangkal lengan itu memang diketahui datang ke Patung Kuda yang berada di sekitaran Monas, dengan naik bus.
Sebelumnya, melalui video yang diunggah akun resmoi twitter Humas FPI di @DPP_LPI, pembawa massa aksi FPI Palsu, KH Khoerul Anam mengaku ditelepon seseorang yang ia sebut sebagai Bapak Edy untuk acara berdoa di Monas, tetapi sesampainya di situ, jamaah dan santrinya malah dibagikan bendera FPI.
“Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut. Selesai acara tersebut jam 11.30, Bapak Edy memberikan para jamaah setiap orang Rp150.000,” katanya.[SI]
Hallo saudara Edy DR Zen.😎 https://t.co/9Rl1QluqXg pic.twitter.com/UVQWKQGiLT
— Pak lurah (@NegeriKolam) June 6, 2022
Hayo... Siapa bapak Eddy yg mengatur aksi FPI Palsu dan membayar 150rb/orang? 🤔 pic.twitter.com/YB2rsKtgbC
— Lembaga Informasi Persaudaraan (@DPP_LIP) June 6, 2022