Melalui akun media sosialnya Instagram dan Twitter, mereka juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat supaya masalah yang tengah dihadapi bar atau kelab malam ini bisa segera diselesaikan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku di Tanah Air.
"Holywings minta maaf. Kami memohon doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia agar masalah yang terjadi bisa segera diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, demi keberlangsungan lebih dari 3.000 karyawan di Holywings Indonesia beserta dengan keluarga mereka yang bergantung pada perusahaan ini," tulis manajemen melalui dalam postingan yang diunggah Minggu, 26 Juni 2022.
Mereka juga menyebutkan, 6 "oknum" perusahaan yang bertanggung jawab pada promosi itu telah ditahan, menjalani proses hukum dan sudah ditangani oleh kepolisian.
Postingan Holywings ini makin membuat publik di media sosial mengecam keras.
"BERJANJI JADI LEBIH BAIK GIMANA KALO DI SURAT YANG SAMA LO NYEBUT KARYAWAN LO SENDIRI “OKNUM” K*NT****LLLL MATI LO BANGSAAATT SEMOGA LO BANGKRUT DAN SEMUA BADAN YANG BACKUP LO NINGGALIN LO," komen akun twitter @Cilorconnoistre.
Seperti diberitakan, 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka semuanya adalah staf Holywings, tidak ada pucuk pimpinan.
