[PORTAL-ISLAM.ID] Duet Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa sebagai calon presiden-calon wakil presiden berpeluang lebih ringan untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Politikus senior Mohamad Taufik, mengatakan kalau Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Timur itu bisa diduetkan jadi agak ringan untuk memenangkan pertandingan (Pilpres 2024).
Menurutnya, ada empat pertimbangan mengapa Khofifah potensial dapat lebih meringankan memenangkan pilpres ketika disandingkan dengan Anies. Pertama soal gender, kedua Jawa Timur, ketiga Muslimat, dan keempat NU.
“Kalau (Khofifah) bisa didapat, agak ringan untuk memenangkan pertandingan,” kata Taufik di kanal YouTube Refly Harun bertajuk ‘Anies Jadi Daya Tarik Utama di Pilpres 2024. Ini Tokoh yang Cocok Jadi Cawapresnya!’ dikutip KBA News, Kamis, 30 Juni 2022.
Sementara itu, pakar komunikasi politik dari FISIP Universitas Jember (Unej), Dr. Muhammad Iqbal, menilai siapapun pasangan Anies Baswedan niscaya ideal.
“Anies menjadi harapan bagi perubahan Indonesia sebagai calon presiden. Anies ini ibaratnya capres jadi, maka siapapun cawapresnya niscaya ideal,” ujar pria yang akrab disapa Cak Iqbal saat dihubungi KBA News, Minggu, 12 Juni 2022.
Lalu seperti apa peluang Anies-Khofifah? Kata Iqbal, pasangan Anies-Khofifah justru paling menarik dan jika pasangan ini benar terbentuk, magnitudo dukungannya sangat besar.
Pemilih perempuan, emak-emak muslimah perkotaan dan pedesaan bisa terkonsolidasi di Pilpres 2024 nanti. Kaum Nahdliyin dan para kiai serta ulama pun niscaya lebih terkonsolidasi.
Iqbal menambahkan, Anies-Khofifah pasangan ideal secara substansial, tapi tidak secara formal kepartaian. Inilah yang jadi kendala utama bagi keduanya, tidak punya modal tiket parpol secara langsung.
“Semua ditentukan oleh good will parpol, mau apa tidak mencalonkan Anies-Khofifah? Di sinilah ego parpol akan turut diuji,” tandasnya.
Sekaitan dengan modal tiket bagi Anies untuk bisa maju sebagai capres di Pilpres 2024, Taufik pada saat berdialog dengan Refly Harun mengatakan, insya Allah kereta (modal tiket) itu dapat.
Dan, Refly Harun kembali menegaskan kepada Taufik, bahwa Anies secara tradisionil awal-awal akan di-endorse oleh NasDem, PKS, dan Demokrat.
Taufik menjelaskan Anies Baswedan punya efek besar pada partai yang akan mengusungnya, efek suara, coattail effect.
“Dan itu kan harapan semua partai, mengusung seseorang harus ada manfaat. Di samping menang punya kekuasaan, kursinya (DPR/DPRD) kan mesti nambah,” tandasnya. (kba)