Bikin kericuhan, masyarakat bereaksi, tinggal minta maaf....
Persis kasus Rendang Babi. Ujung-ujungnya akan ada sekelompok monyet yang akan membela. Atas nama tololransi.
Kemudian masyarakat yang bereaksi yang disudutkan. Dianggap bereaksi berlebihan.
"Yang salah ya yang bernama Muhammad yang datang ke Hollywings. Sudah tahu tempat mabuk, kok jadi pelanggan. Sudah tahu menyandang nama suci kok masih suka mabuk" kurang lebih beginilah pembelaannya.
Pembelaan berlindung dibalik nama oknum.
Padahal masyarakat cuma menyorot etika yang salah. Silahkan yang bernama Muhammad, Abdullah, Thomas, Cua Kee, Togap, Usep, Otong, atau siapapun datang. Kemudian mabuk atau bermaksiat apapun di Hollywings. Masyarakat tidak perduli. Tapi jangan membuat polemik.
Coba apa tujuan Promosi "Gratis Alkohol setiap Hari Kamis buat yang bernama Muhammad". Ya paling mau bikin kehebohan dan tinggal minta maaf. Anjing memang para pemilik Holywings itu!
(By Azwar Siregar)