[PORTAL-ISLAM.ID] Musisi Dewa 19 sekaligus politikus Gerindra, Ahmad Dhani Prasetyo menghadiahi Fadli Zon poster dengan tulisan nyentrik soal Hari Lahir Pancasila.
"Hari Lahir Pancasila Itu 18 Agutus, 1 Juni Itu Hari Lahir Fadli Zon," demikian tulisan dalam poster.
Seperti diketahui, politikus Partai Gerindra Fadli Zon lahir di Jakarta 1 Juni 1971. Kedua orang tuanya bersuku Minangkabau berasal dari Payakumbuh, Sumatra Barat.
Sementara 1 Juni pada era Presiden Jokowi sejak 2016 ditetapkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, Pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional.
Ketetapan pemerintah ini menuai polemik.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, bependapat bahwa hari lahir Pancasila sebagai dasar negara adalah tanggal 18 Agustus 1945, bukan 1 Juni 1945 seperti yang ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila saat ini.
“Kalau kita melihat Pancasila sebagai dasar negara, maka ia resmi lahir ketika PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengesahkan konstitusi negara, yakni UUD 1945 pada 18 Agustus 1945. Dan didalam Pembukaan-nya, tercantum Pancasila,” ujar Refly Harun seperti dilansir Tempo.
Historis istilah Pancasila, ujar Refly, memang pertama kali dilontarkan Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Namun, menurut dia, Pancasila secara utuh sebagai dasar negara baru lahir pada 18 Agustus 1945. Pancasila lahir melalui berbagai dinamika dan hasil pemikiran tokoh-tokoh bangsa lainnya.
Sebagai bukti, kata dia, sebelum pengesahan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945, sudah dirumuskan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 yang isinya hampir sama dengan Pancasila yang ada saat ini. Hanya saja, sila pertama berbunyi Ketuhanan, dengan menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
“Karena ada keberatan dari saudara kita di bagian timur, maka Moh. Hatta mengusulkan agar sila itu diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini bukti bahwa ada dinamika, dan Pancasila adalah hasil rembuk pemikiran tokoh-tokoh bangsa. Bukan hanya satu orang saja,” ujar Refly.
Dengan penetapan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, menurut dia, hal ini mendiskreditkan peran tokoh-tokoh bangsa lainnya yang juga bersumbangsih melahirkan Pancasila.
“Kita tidak bisa menafikkan jika peran Soekarno sangat besar, namun Pancasila adalah hasil gotong-royong bersama tokoh bangsa lainnya. Istilah saya, Pancasila itu sinkretisme pikiran para pendiri bangsa,” ujar Refly Harun.
Dlm era sekarang ini smw kok dibuat se'enak jidat ndiri,hukum jg begityuu..
— Lucky Ludjainatun (@LuckyLudjainat1) June 1, 2022
Beginilah hasil pemilu yang ketenye bersih,jujur & berwibawa tp preett smw bohong mk-nya dpt pemimpin jg PEMBOHONGπ€
Hari lahir pancasila diubah dr tgl 18 Agustus 1945 jd 1juni..
Pelajaran sejarah sudah tidak ada di sekolah. Generasi penerus taunya tgl 1 juni tanggal merah, artinya libur telah tiba. Mana peduli apa yg terjadi di balik tgl merah itu.
— BAIQ MARFUATUN (@baiqmarfuatun22) June 1, 2022