[PORTAL-ISLAM.ID] Gerombolan Buzzer menuding pendukung Anies memainkan "politik identitas" untuk meraih kekuasaan.
Padahal FAKTA sebenarnya kalangan mereka yang memainkan politik identitas.
Ini Jejak Digitalnya saat Pilkada DKI 👇
Survei: Hampir 100 Persen Etnis Cina Pilih Ahok
Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survey yang dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 14 Desember 2016. Hasilnya, pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat unggul, disusul pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni berada di tingkat paling rendah.
SPIN juga memetakan pemilih berdasarkan entitas etnis dan agama. Menurut direktur utama SPIN, Igor Dirgantara, sebanyak 90 persen etnis Cina memilih pasangan Ahok-Djarot, 4 persen mendukung Anies-Sandi dan 1 persen mendukung Agus-Sylvi.
"Etnis Cina di DKI Jakarta sekitar 8 persen dari total penduduk Jakarta," kata Igor di Jakarta, Minggu (18/12/2016).
"Etnis Jawa sebesar 38 persen dari penduduk Jakarta. Yang memilih Anies-Sandi 23 persen, Ahok-Djarot 22 persen, Agus-Sylvi 20 persen, dan 34 persen belum tentukan pilihan," ujar Igor menambahkan.
Sementara untuk etnis Betawi yang berjumlah 34 persen dari masyarakat DKI Jakarta, lanjut Igor, terdapat 29 persen yang memilih Anies-Sandi, disusul Agus-Sylvi 27 persen, dan Ahok-Djarot 12 persen. Sebanyak 31 persen belum menentukan pilihan.
"Sedangkan untuk etnis Sunda sebesar 14 persen dari penduduk Jakarta, Agus-Sylvi dipilih sebanyak 29 persen, sementara Anies-Sandi 21 persen, Ahok-Djarot 16 persen , dan ada 34 persen yang belum menentukan pilihan," ucapnya.
Sementara itu, di segmen agama, lanjut Igor, di Jakarta terdapat 9 persen umat Kristiani. Sedangkan yang memilih pasangan Ahok-Djarot 94 persen, Agus-Sylvi 4 persen dan Anies-Sandi nihil, yaitu 0 persen. Dan 2 persen belum tentukan pilihan.
Sejarah telah mencatat
— mashuri sugeng (@SUGENGMASHURI1) May 8, 2022
Dan jejak digital akan terus viral sampai hari kiamay