Saya pikir adalah kebodohan, Anda membayar sejumlah uang untuk menakut-nakuti diri sendiri atau merasai sensasi histeria horor lalu tidak bisa tidur semalaman karena tayangan itu berputar-putar didalam kepala Anda.
Hasil akhirnya adalah buruk di kamu dan baik di syetan.
Syetan makin populer, jadi selebritis syetan, eksistensinya di glorifikasi oleh manusia.
Kamu dan orang-orang semisalmu jadi pengecut dan cengeng.
Mentalitas seperti ini dibenci oleh Islam.
Celakanya, kamu membayarnya (beli tiket bioskop) untuk jadi orang pengecut dan was-was.
(Aly Raihan)
***
Semoga umat Islam yang nonton film horor lokal box office yang lagi trending itu paham adanya penyimpangan akidah di dalam ceritanya.
(@dokterapin)
Sepanjang film isinya musyrik semua. Tapi yg paling aneh di scene pas dia konsultasi sm gurunya dan gurunya ngebiarin jinnya jadi pelindung si perempuan 😩
(@rezaspn)
Semoga umat Islam yang nonton film horor lokal box office yang lagi trending itu paham adanya penyimpangan akidah di dalam ceritanya
— dr. Arifianto, Sp.A(K) (@dokterapin) May 21, 2022
Sepanjang film isinya musyrik semua. Tapi yg paling aneh di scene pas dia konsultasi sm gurunya dan gurunya ngebiarin jinnya jadi pelindung si perempuan 😩
— RSN (@rezaspn) May 21, 2022