Ada beberapa alasan kenapa begitu yakin Anies Rasyid Baswedan yang memenangi Pilpres tahun 2024.
Pertama, Anies Rasyid Baswedan telah lolos aturan presidential threshold 20 persen. Aturan tersebut Pasal 222 UU No 7 tahun 2017 banyak digugat lantaran dinilai menyalahi UUD 1945.
Berdasarkan bisik-bisik tetangga, saat ini Anies Baswedan telah mengantongi dukungan minimal tiga partai parlemen sebesar 22,2 persen. Bahkan dapat dipastikan NasDem dalam Rakernas 15-17 Juni 2022 akan secara resmi dan menjadi partai pertama yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden secara terbuka dari tiga partai yang disebut-sebut bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Tidak menutup kemungkinan pula Anies Baswedan akan diusung oleh enam partai parlemen dengan merapatnya PAN, Demokrat dan Golkar. Dengan merapatnya tiga partai politik tambahan tersebut, Anies Baswedan telah menguasai 54 persen kursi parlemen. Bila ini terjadi, kemungkinan besar Pilpres 2024 akan diikuti dua pasangan calon presiden. Head to head Anies vs Prabowo atau Anies vs Ganjar.
Kedua, besarnya animo dan antusiasme rakyat serta harapan besar rakyat terhadap Anies Baswedan mengingatkan kita jelang Pilpres tahun 2014 yang lalu.
Saat itu, Jokowi persis dengan Anies Baswedan hari ini menjadi buah bibir rakyat. Hampir tiap kesempatan menjadi momentum yang melambungkan nama Anies Baswedan sebagai calon presiden yang berpeluang besar akan menang Pilpres 2024 nanti. Anies Baswedan sukses membangun mahakarya Jakarta International Stadium. Sementara Jokowi sukses dengan mobil Esemkanya yang tak tahu rimbanya itu.
Tengoklah perayaan Idul Fitri di Jakarta International Stadium. Begitu meriah dan dihadiri oleh ribuan orang. Bertebarannya baliho Anies Baswedan di beberapa kota Indonesia menjelang lebaran tahun ini, serta perbincangan di sosial media menjadikan nama Anies Baswedan begitu populer di publik Indonesia. Lembaga survei komersial pun mengakuinya.
Ketiga, banyaknya pemilih dan pendukung Prabowo Subianto merapatkan dukungannya pada Anies Baswedan.
Rumornya banyak petinggi Partai Gerindra secara diam-diam mengalihkan dukungannya pada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Tidak hanya sekadar mendukung tapi ikut berjuang memenangkan Anies Baswedan Presiden. Kabarnya para kader Gerindra tersebut kecewa dengan sikap Prabowo yang bergabung kabinet Jokowi-Amin. Bukannya timbul tenggelam bersama rakyat. Malah timbul tenggelam bersama Jokowi-Amin. Begitu kira-kira suara para kader Gerindra sayup-sayup terdengar.
Keempat, seperti kekhawatiran banyak pihak yang meragukan pemilihan presiden tahun 2024 akan berlangsung secara langsung, umum, bebas dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil) telah menjadi catatan serius tim relawan Anies Baswedan untuk meminimalisir kecurangan dan penggelembungan suara melalui pemilih siluman dan perubahan data hasil pemilu atau form C1.
Kabarnya, tim relawan Anies Baswedan sudah menyiapkan suatu teknologi kolosal yang dapat diakses oleh setiap warga negara. Teknologi tersebut mampu mendeteksi kecurangan sedini mungkin.
Keyakinan itu telah menjadi amunisi baru dalam mengawal serta mewujudkan Indonesia Manies, Indonesia bersama Anies Presiden 2024. Insya Allah.
Bandung, 5 Syawal 1443/6 Mei 2022
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial
