[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini memang ramai diperbincangkan publik. Hal ini dikarenakan sosoknya yang disebut paling berpeluang untuk menjadi calon presiden (capres) 2024 dibandingkan nama-nama besar lainnya di negeri ini.
Bahkan disebut-sebut, jika pun harus berlaga di Pilpres 2024 mendatang, Anies Baswedan disebut pasti akan menjadi juaranya.
Hal ini dikatakan oleh pengama politik dan pemerhati bangsa bernama Tony Rasyid.
Bahkan dengan kepopulerannya saat ini sebut Tony Rasyid, Anies Baswedan dikatakan sama dengan mantan Presiden RI ke 6 Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Maju pilpres, hampir pasti Anies Baswedan menang. Ini dapat dikalkulasi secara nasioal. Anies tak ubahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004 dan Jokowi tahun 2014," katanya dikutip Hops.ID dari Galamedia, Jumat 13 Mei 2022.
Dengan kepopulerannya saat ini di mata publik Indonesia, Tony bahkan berani menyebut jika Anies Baswedan memiliki magnet (daya tarik) cukup banyak.
Salah satu contohnya Anies Baswedan mempunyai daya pikat sebut Tony adalah, di mana Anies Baswedan berada, maka di situ pula berkumpul lautan masyarakat yang histeris sembari mengucapkan yel yel "Presiden" di mana pun dia berada.
Tak hanya itu, menurutnya hal itu sudah terjadi di alam bawah sadar publik, tak ada komando maupun provokasi.
"Tentu ini bukan sesuatu yang biasa. Ini tanda zaman bahwa Anies memang sepertinya disiapkan oleh takdir untuk memimpin negeri ini kedepan," katanya.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Indonesia Political Oponion (IPO) Dedi Kurnia Syah, mengatakan berkaca pada catatan elektabilitas dalam berbagai survei, diketahui Anies Baswedan selalu masuk dalam tiga besar capres. Bahkan, Anies katanya bisa meraup basis dari kelompok pemilih yang kurang percaya pada partai politik.
"Survei kami, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sangat rendah. Dengan hadirnya Anies, mereka yang apolitis akan berubah," katanya dikutip dari Warta Ekonomi jaringan Suara.com.
Selain itu kata Dedi, Anies Baswedan juga mewakili kelompok muda dan menawarkan nilai kebaruan sehingga wajar bila banyak partai politik yang mencapreskan Anies.
"Partai-partai ini mau meraup suara kaum muda," katanya.***[hops]