[PORTAL-ISLAM.ID] Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersepakat menjalin koalisi sejak awal bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Pemilu 2024. Terlebih, bersama PAN dan Golkar, PPP merupakan bagian dari parpol koalisi pemerintah.
“Kita ingin menunjukkan atau mendemostrasikan sebuah kerjasama jauh lebih awal dan lebih cantik antar sesama parpol, untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan,” ucap Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, saat jumpa pers usai menggelar pertemuan tertutup di Rumah Heritage, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (12/5/2022).
Suharso menegaskan, koalisi sejak awal itu antara lain bisa mencegah terjadi polarisasi sebagaimana Pilpres 2019 lalu.
Karena sebagai bangsa yang besar, menurut Suharso, harus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa dengan suka cita melaksanakan pemilu dengan baik.
“Memang kami adalah koalisi dari pemerintahan saat ini. Tentu kami ingin memastikan seluruh perjalanan pertanggungjawaban yang harus diemban pemerintah kita harus selesai dengan tuntas dan baik, melahirkan legacy bagi rakyat dan bangsa sampai dengan masa jabatan 2024 ini,” tuturnya.
Atas dasar itu, Suharso menginginkan pihaknya bersama PAN dan Golkar dapat meneruskan pembangunan itu di masa mendatang untuk kebaikan bangsa Indonesia.
“Jadi, Bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu untuk kepentingan seluruh rakyat dan seluruh bangsa dan negara,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengisyaratkan pertemuan tersebut merupakan kerja sama antara Golkar bersama PAN dan PPP. Ia menyebut pertemuan itu sebagai “Bertiga-Bersatu”. Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan baitullah (Ka’bah)
“Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tumbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT,” kata Airlangga.
Koalisi Golkar-PAN-PPP ini sudah memenuhi syarat Presidential Treshold 20 persen untuk mengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Golkar dengan 85 kursi DPR, ditambah PAN 44 kursi dan PPP 19 kursi, jumlah 148 kursi atau 25,7 persen dari jumlah total 575 kursi DPR RI hasil Pemilu 2019.
Siapa lantas calonnya? Anies-Airlangga? Kita tunggu tanggal mainnya.
Btw, selama ini, PPP dan PAN ada tanda-tanda mendekat ke Anies Baswedan. Di Golkar juga ada Jusuf Kalla yang sudah diketahui orang kuat (alias beking) di belakang Anies Baswedan.
(RMOL)