Presiden Jokowi akan menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) selama dua hari, 12-13 Mei 2022.
Seperti diketahui, Indonesia saat ini memegang koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024.
Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Adapun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di AS untuk menyiapkan kunjungan kerja Presiden.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa 10 Mei sekitar pukul 21.40 waktu setempat (AS) atau Rabu (11/5/2022) pukul 08.40 WIB.
Setelah menempuh lebih kurang 24 jam penerbangan dari Jakarta dengan transit di Amsterdam, Belanda, pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1 mendarat di bandara milik militer Amerika Serikat tersebut.
Yang jadi sorotan publik tanah air adalah kedatangan Presiden Jokowi ini tidak ada pejabat AS yang menyambut.
Dalam tayangan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, tidak ada sambutan mewah saat Jokowi mendarat di AS.
Bahkan, tidak tampak pejabat negara Amerika Serikat yang menyambut.
Hanya karpet merah dan protokoler militer AS yang membawa dua bendera Indonesia dan tuan rumah.
Yang menyambut hanya ada Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani beserta istri, yang berdiri di sisi karpet merah.
Tak adanya pejabat AS yang menyambut Presiden Jokowi ini dinilai sebagai pelecehan.
"Putuskan hubungan dengan Amerika, melecehkan negara kita, jangankan disambut presiden Biden, sekelas mentri/gubernur aja ga nyambut.. pelecehan," ujar @EdiMahaMG di twitter.
Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo mengunggah video saat kedatangan Presiden Jokowi di AS yang tak ada penyambutan pejabat AS.
Roy Suryo menyindir kedatangan Presiden Jokowi disambut dengan "kemeriahan dan kemegahan".
[VIDEO]
Yang nyambutnye kok Duta besar di As..? Bukannye Presiden AS atau Pejabat Tinggi sana..? ๐ค
— Putra Erlangga๐ง๐ช (@PutraErlangga95) May 11, 2022
putuskan hubungan dengan Amerika, melecehkan negara kita, jangankan disambut presiden biden, sekelas mentri/gubernur aja ga nyambut.. pelecehan https://t.co/vceS8zEuBV
— Bang Edi orang baik (@EdiMahaMG) May 12, 2022
Mungkin udh kemalaman, bg...ditinggal tidur ama biden ๐ด
— Rio Ginta (@riognta) May 12, 2022
Gak lempar2 kaos sih
— ๐ฆSNG๐ฆ (@samiaji63) May 12, 2022
Miris, negara besar dg SDA melimpah dPerlakukan begitu
— @PemikulBeban (@Dida45576754) May 12, 2022
