[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan kasus penumpang mobil Alphard yang mencaci maki petugas kepolisian di daerah Jawa Barat, sudah tidak dilanjutkan ke proses hukum. Sebab, penumpang tersebut sudah minta maaf.
“Sudah minta maaf ke Polres Bogor. Masalahnya tidak dilanjutkan lagi,” kata Gatot saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 9 Mei 2022.
Sebelumnya diberitakan, belakangan ini publik dihebohkan dengan seorang pria penumpang Alphard yang memaki-maki petugas kepolisian ketika mengatur lalu lintas, di kawasan Ciawi Tasikmalaya.
Kejadian tersebut kemudian menjadi pembicaraan warganet usai videonya tersebar di media sosial salah satunya oleh pemilik akun TikTok@Jon.86. Mobil dengan plat nomor kendaraan F 771 TOH ini termasuk ke dalam antrean kendaraan panjang di Ciawi.
Lelaki berbaju hitam itu membuka jendela kemudian melontarkan kata-kata makian kepada petugas yang tengah berjaga. Petugas tersebut sedang mengatur lalu lintas menuju Singaparna-Gentong yang cukup ramai.
Ternyata, polisi yang dimaki oleh penumpang Alphard adalah seorang Kapolsek. Ia membantu untuk mengurai arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan di arus mudik lebaran 2022.
Tanggapan Netizen
Dibebaskannya kasus ini mendapat sorotan netizen.
"Kalo yg caci maki wajahnya kearab2an, semua pasti treak radikal radikul...kan bangke 🤣🤣🔨," ujar @WantoLius.
"Bagaimana jika yg melakukan itu berwajah pribumi dan bersorban naik mobil murah?" kicau akun @AryFadillah72.
"Di buru habis," timpal @Purwantosastro4.
Nah kan akhirnya🤭 pic.twitter.com/v5qJQdkJa7
— Heryu koernia (@Kimiboen) May 6, 2022
Kalo yg caci maki wajahnya kearab2an,semua pasti treak radikal radikul...kan bangke 🤣🤣🔨
— Wanto taylor (@WantoLius) May 9, 2022
Bagaimana jika yg melakukan itu berwajah pribumi dan bersorban naik mobil murah?
— Ary Tanjung ♥️🇮🇩♥️ (@AryFadillah72) May 9, 2022
Di buru habis.
— #DenBaguseNgarso🤒 (@Purwantosastro4) May 9, 2022
Cina bebas maki2 Aparat, Pribumi maki2 aparat TANGKAP 🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪 pic.twitter.com/lc8uorZyHa
— Militan AB Indonesia 🇮🇩 (@MilitanAb) May 7, 2022