Anak muda dalam foto ini bernama Omar Alamoudi, salah satu bonus demografi di Planet Bumi ini, yang berasal dari negara gurun: Saudi Arabia.
Omar Alamoudi menempuh pendidikan S1-nya selama kurun waktu 2008-2012 di University of Oklahoma, satu almamater dengan Rektor Rasis Prof. Budi Santosa Purwokartiko.
Selama menempuh pendidikannya di University of Oklahoma, Omar Alamoudi aktif di organisasi kemahasiswaan relijius, yaitu: Muslim Student Association (MSA). Bahkan, Omar Alamoudi pernah menjabat menjadi presiden MSA di University of Oklahoma. Pilihan kata-kata dari organisasi kemahasiswaan ini sangat dekat dengan kata-kata langit: Allah, Quran, Sunnah, Alhamdulillah, Assalam Alikom wa Rahmatu Allah wa Barakatuh, dan sebagainya (lihat: https://www.ou.edu/student/oumsa).
Lantas, apakah dengan bicara soal langit atau kehidupan sesudah mati, membuat Omar Alamoudi kemudian tak memiliki cita-cita dan makna hidup, dan membuat 'Ibnu Kadrun' satu ini hanya pandai bercerita?
Oh, tentu saja tidak!
Setelah lulus dari pendidikan S1-nya di University of Oklahoma pada tahun 2012, yaitu sebuah universitas yang saat ini hanya mampu menempati peringkat ke 651-700 dunia (https://www.topuniversities.com/universities/university-oklahoma), Omar Alamoudi tak puas begitu saja!
Empat tahun kemudian, selama kurun waktu 2016-2018, Omar Alamoudi melanjutkan pendidikan S2-nya di Stanford University (https://srb.stanford.edu/people/omar-alamoudi), sebuah universitas papan atas dunia, yang saat ini menempati peringkat ke-3 dunia (https://www.topuniversities.com/universities/stanford-university).
Bahkan, begitu menyelesaikan pendidikan S2-nya dari Stanford University pada tahun 2018, Omar Alamoudi langsung melanjutkan pendidikan S3-nya di The University of Texas at Austin (https://www.jsg.utexas.edu/student/omar_alamoudi/), yang juga termasuk universitas papan atas dunia, yang saat ini menempati peringkat ke-67 dunia (https://www.topuniversities.com/universities/university-texas-austin).
(Oleh: Desi Suyamto)