Novel sesumbar mampu dalam tempo singkat menangkap buron perkara suap Komisioner KPU itu.
“Saya yakin tidak perlu waktu yang terlalu lama (untuk menangkap HM),” kata Novel, di Jakarta, Senin, (23/5/2022).
Dia juga mengkritisi pernyataan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto yang mengatakan secara terbuka jajarannya tidak mampu medeteksi keberadaan Harun Masiku.
Novel juga turut mengkritisi Ketua KPK Firli Bahuri yang menyatakan status buron Masiku membuat yang bersangkutan tidak bisa tidur nyenyak.
“Bila tidak mampu, bisa minta bantu kami untuk tangkap HM (Harun Masiku),” kata Novel Baswedan.
Menurut Novel, seharusnya Firli berkaca diri sebelum menyampaikan pernyataan atas kinerja lembaga yang dipimpinnya. Sebab, Novel menilai, seharusnya Firli yang tidak bisa tidur karena belum mampu menangkap buron.
“Tidur nyenyak atau tidak itu bukan urusan Firli. Harusnya Firli yang tidak boleh tidur nyenyak karena belum tangkap buronan HM sampai sekarang,” ujarnya.
Harun Masiku ditetapkan KPK sebagai tersangka sejak Januari 2020. Caleg PDIP itu diduga menyediakan uang Rp 850 juta untuk Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar menjadi anggota DPR melalui pergantian antar waktu (PAW). Dia lolos dari operasi tangkap tangan dan menghilang di kawasan Kebayoran Baru.[inilah]
