Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity mengisahkan:
Dahulu ada seorang penuntut ilmu yang memiliki wajah yang sangat tampan. Banyak wanita yang tergila-gila padanya.
Pemuda itu tinggal sendiri. Hingga disuatu malam yang sangat dingin, tiba-tiba masuklah seorang gadis cantik yang tak lain adalah anak tetangganya.
Dengan wajah memelas ia mengatakan kalau ayahnya tidak membukakan pintu untuknya, sehingga ia terpaksa masuk menemui pemuda tersebut.
Melihat kondisi sang gadis, pemuda tadi seolah tak punya pilihan lain kecuali mengizinkannya masuk.
Lampu untuk murajaah (mengulang pelajaran) baru saja dinyalakan. Tiba-tiba syaitan membisikinya untuk melakukan zina dengan wanita tersebut, syahwatnya seolah tak terbendung lagi.
Tahukah anda apa yang dilakukan pemuda tadi?
Dia meletakkan jari telunjuknya tepat diatas nyala lampu, sambil menangis ia berkata, "Wahai diriku, apakah engkau sanggup menahan panasnya api neraka?"
Sambil menangis ia terus mengulang-ngulang kalimat tersebut.
Melihat peristiwa itu, sang gadis ikut menangis dan bergegas lari menemui ayahnya. Dia menceritakan apa yang dilihatnya kepada sang ayah. Ayahnya lalu bersumpah bahwa tidak ada yang boleh menikahi anak gadisnya kecuali pemuda tersebut.
Akhirnya pemuda itu dinikahkan dengan sang gadis, padahal ia hanya seorang penuntut ilmu yang fakir lagi anak perantauan.
Begitulah..
Dia meninggalkan hal yang diharamkan Allah, lalu Allah pun menggantinya dengan apa yang dihalalkan-Nya.
Seorang penyair berkata:
وإذا خلوت بريبة في ظلمة والنفس داعية إلى الطغيان
فاستحي من نظر الإله وقل لها إن الذي خلق الظلام يراني
"Jika engkau menyendiri dalam kegelapan, sedangkan hawa nafsu mengajak pada kedurhakaan.
Maka malulah dengan penglihatan Allah, dan katakan pada jiwa sesungguhnya Pencipta kegelapan melihat aku."
✒️Faidah dari Sahabat kami Al Ustadz Zubair Jamaluddin Al maidany Hafizhahullahu
📌Diedit dan diposting kembali oleh Akun Dakwah فوائد المناوي الإندونيسي