Jokowi dan Iriana tampak kompak ke lokasi dengan mengenakan kemeja putih.
Presiden kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu melengkapi penampilan dengan celana bahan berkelir hitam, sedangkan Iriana memakai terusan batik dan berkerudung putih.
Turut mendampingi presiden dan ibu negara pada kunjungan tersebut Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Setibanya di Pasar Muntilan, kepala negara langsung mengecek harga minyak goreng.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menanyakan tarif komoditas itu kepada Titin Suryani, pemilik kios yang berjualan sembako.
“Ini berapa harganya, Bu?” tanya presiden kepada Titin, seperti keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu.
Titin kemudian menjawab pertanyaan Jokowi dan menyebut dia menjual minyak goreng di Pasar Muntilan Rp 14.500 per liter.
“Kalau satu liter Rp 14.500, satu kilo Rp 15.000,” ujar Titin menjawab Jokowi.
Presiden selanjutnya bergerak ke pedagang sayur-sayuran. Dia menanyakan harga sayuran kepada seorang pedagang, lalu menawar dengan candaan.
“Harga (sayurannya) Rp 10.000? Rp 7.000 ya? Kata presiden begitu, tetapi kami tahu cuma bercanda, terus kami dikasih uang,” kata pedagang bernama Pur setelah menjual sayurannya kepada Jokowi.
Setelah mengecek harga, Jokowi melanjutkan kegiatan di Pasar Muntilan dengan membagikan bantuan langsung kepada para penerima manfaat.
Kepala negara dalam sebuah foto yang dibagikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, tertangkap kamera sedang berdiri di depan ibu-ibu yang sedang duduk di Pasar Muntilan.
Tampak, Jokowi menunjukkan tiga jari di hadapan ibu-ibu penerima manfaat bantuan langsung.
Entah maksudnya apa pose 3 jari Jokowi ini. Publik menafsirkan bermacam-macam termasuk dikaitkan dengan 3 periode jabatan Presiden.
(Sumber: jpnn)
