Siapakah smart people yang sebenarnya?
Smart people adalah mereka yang sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementara.
Smart people adalah mereka yang selalu ingat pada kematian dan akhirat.
Smart people adalah mereka yang melakukan apapun di dunia ini hanya dengan satu tujuan: mempersiapkan bekal terbaik untuk kehidupan yang kekal di akhirat nanti.
Smart people adalah mereka yang sadar bahwa satu-satunya identitas di dunia ini yang akan dibawa ke akhirat kelak hanyalah AGAMA. Identitas lain seperti suku, etnis, kebangsaan, ormas, parpol, pendukung klub sepakbola, dst, sama sekali tidak laku di sana.
Oleh karena itu, smart people akan menjadikan agama sebagai pedoman utama hidupnya di dunia ini.
Jika seorang smart people berprofesi sebagai Youtuber atau content creator misalnya, maka dia hanya membuat konten-konten yang sesuai dengan ajaran agama. Sebab dia sangat sadar sepenuhnya bahwa apapun yang dia lakukan di dunia ini, termasuk konten-konten yang dia buat, kelak di akhirat akan dipertanggungjawabkan di depan Allah.
Smart people BUKANLAH mereka yang mau melakukan apapun demi konten. Tidak peduli itu baik atau buruk, halal atau haram, sesuai atau tidak dengan ajaran agama. Yang penting bisa bikin viral dan cuan mengalir ke rekening. Smart people bukan seperti itu, Ferguso!
Smart people bukanlah mereka yang memberikan panggung kepada pelaku maksiat, dengan tujuan DEMI KONTEN belaka.
Para pelaku maksiat hanya berpikir jangka pendek, berorientasi pada kesenangan duniawi belaka. Jadi mereka BELUM termasuk smart people.
Masa sih, orang yang ngaku sebagai smart people, justru memberi panggung pada nonsmart people??? 😂
(Mungkin suatu saat nanti, para pelaku maksiat tersebut berubah jadi smart people, setelah dapat hidayah. Kita doakan saja 👍💪🙏)
Smart people adalah mereka yang melakukan apapun hanya DEMI ALLAH semata. Bukan demi konten atau demi yang lain.
Smart people adalah mereka yang YAKIN pada ungkapan:
"Dunia sementara, akhirat selamanya. Dunia sebentar saja, akhirat sebentar lagi."
Yuk sama-sama merenung: Apakah kita sudah menjadi smart people?
Jangan-jangan kita selama ini cuma ngaku-ngaku sebagai smart people 😱😱😱
Jakarta, 9 Mei 2022
(Oleh: Jonru Ginting)