[PORTAL-ISLAM.ID] Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)
Suasana kemeriahan malam Idul Fitri di Jakarta mengundang decak kagum. Tidak saja kita yang berada di Indonesia merasakan itu. Saudara kita di negeri jiran Malaysia dan Singapore pun merasakan hal yang sama. Luar biasa.
Masyaallah tabarakallah. Ucapan kekaguman itu disampaikan saudara jiran kita di Malaysia saat melihat video status WhatsApp penulis. Orang Malaysia saja kagum dan bangga apalagi kita.
Video tersebut menggambarkan kemeriahan malam takbiran menyambut hari raya Idul Fitri sekaligus menyambut kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Kemeriahan setelah dua Idul Fitri dirayakan dalam suasana Covid-19.
Tampak pula suasana malam takbiran dengan festival bedug yang wah ditambah latar kemegahan Jakarta International Stadium. Lampu warna warni yang mengelilingi stadion termegah di Indonesia bahkan stadion termegah di dunia itu, menambah semarak suasana malam takbiran. Sebuah mahakarya anak bangsa sekaligus menegaskan bangsa kita bisa tanpa tenaga kerja asing.
Jamaah malam takbiran menyemut datang dari Jakarta dan sekitarnya. Menambah gegap gempitanya suasana penyambutan Idul Fitri tahun ini. Jakarta International Stadium menjadi saksi. Gema takbir, tahlil dan tahmid membahana di stadion yang baru saja soft launching. Ribuan jamaah hadir di malam takbiran. Makin membuat kita meneteskan air mata. Air mata haru bercampur bahagia.
Demikian pula dengan shalat Idul Fitri keesokan harinya. Jamaah shalat Idul Fitri membludak dengan pemandangan shaf shalat yang sangat rapi dan indah. Shaf jamaah tertata unik, rapi dan menarik dengan megahnya stadion buah karya Anies Rasyid Baswedan. Tuntas sudah janji politik 4,5 tahun lalu.
Malam takbiran dan shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium bukan saja jadi tontonan karena meriah dan kemegahannya. Melainkan menegaskan kembali kepada kita bahwa kita telah berada di kondisi normal kembali. Kita bersyukur telah keluar dari musibah dan wabah Covid-19.
Kita kembali berinteraksi seperti biasa dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Kehadiran Jakarta International Stadium pertanda kita telah memasuki babak baru kehidupan menuju perubahan Indonesia bersama tokoh perubahan dunia versi Majalah Foresight. Tokoh itu adalah Anies Rasyid Baswedan. Satu di antara 20 tokoh perubahan dunia 20 tahun mendatang. Anies Baswedan disejajarkan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Venezuela Hugo Havez.
Dua puluh tahun mendatang dari 2010 adalah tahun 2030 berdasarkan penghargaan dari Majalah Foresight. Saat itu Anies Rasyid Baswedan sedang berada di puncak kekuasaan. Presiden Republik Indonesia, Insyaallah. Sedang mengukir sejarah keemasan Indonesia menuju peradaban baru.[suaranasional]