[PORTAL-ISLAM.ID] Beberapa bulan pasca balapan MotoGP di Mandalika, dunia balap digegerkan dengan unggahan Team StyloBike di Instagram.
Dalam unggahannya, Team StyloBike secara blak-blakan mempertanyakan nasib pebalapnya yang gajinya belum dibayar oleh pihak Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI).
Salah satu pebalapnya berasal dari Indonesia, yakni Dimas Ekky Pratama, pebalap muda kebanggaan Tanah Air di kelas Moto2 belum dibayar gajinya.
Sebagai informasi, MRTI berkolaborasi dengan Team StyloBike.
Tim ini bersaing di FIM CEV Moto2 2021 dengan menggunakan nama Pertamina Mandalika StyloBike.
Salah satu pebalapnya berasal dari Indonesia, yakni Dimas Ekky Pratama.
Dalam unggahan Team StyloBike, mempertanyakan nasib Dimas Ekky dan pembayaran tim yang belum dilakukan MRTI sejak musim lalu.
"Bagaimana dengan Dimas? Pembalap Indonesia dengan Indonesia Sponsor? (Pertamina Mandalika) Apakah Anda berencana untuk membayar tim untuk musim 2021? Saatnya untuk mengatakan yang sebenarnya.," tulis Team StyloBike.
Kasus pengunggakan pembayaran ini pun membuat nama Pertamina ikut terseret.
Manajemen Pertamina mengajukan Surat Keberatan Aras Pemberitaan Negatif sehubungan masalah yang dihadapi Mandalika Racing Team Indonesia yang disebut belum membayar kewajibannya atas biaya aktifitas balap FIM CEV Moto2 musim 2021 lalu.
Pertamina merasa dirugikan karena merupakan sponsor dari Mandalika Racing Team Indonesia. Tentu saja, ini menyangkut image Pertamina, baik secara nasional ataupun dalam reputasi internasiomal.
Dalam surat keberatan yang dilansir beritabalap.com, Pertamina selaku sponsor utama menyatakan sudah membayar kewajibannya selaku sponsor.
"Dapat kami sampaikan bahwa pertamina telah memenuhi kewajiban sebagai sponsor sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerjasama," tulis Corporate Secretary Brahmanty S Poerwadi.
"Sehingga kami meminta PT Mandalika Motorbalap Indonesia harus dapat melakukan pengelolaan tim secara profesional dengan memperhatikan hak-hak para pembalap, kru, partner serta mampu melindungi nama baik sponsor secara maksimal," sambungnya.
Pertamina menuntut MRTI segera memberikan statmentnya kepada publik soal penunggakan gaji tersebut.
"Kami harapkan kerjasamanya untuk segara memberikan statement kepada publik guna pemulihan nama baik Pertamina sebagai sponsor utama," tegasnya.(*)