[PORTAL-ISLAM.ID] Beberapa penghuni penjara Bareskrim Mabes Polri menunggu politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul dan mau diajak duel.
“Beberapa penghuni penjara Bareskrim sudah menunggu Ruhut untuk diajak duel,” kata praktisi hukum Sutha Widhya yang mengunjungi kliennya di penjara Bareskrim Mabes Polri kepada suaranasional.com, Ahad (15/5/2022).
Kata Sutha, beberapa penghuni penjara Bareskrim Mabes Polri mengetahui kasus Ruhut dari televisi.
“Penghuni penjara Mabes Polri diperbolehkan mendapatkan informasi dari televisi,” jelasnya.
Sutha mengatakan, penghuni penjara Bareskrim yang baru biasanya mendapat plonco lebih dulu.
“Kalau bukan tahanan politik diplonco lebih dulu. Ruhut dianggap bukan tahanan politik,” papar Sutha.
Sutha tidak mau menyebutkan nama beberapa tahanan yang menunggu Ruhut.
“Tidak perlu saya menyebut nama,” jelas Sutha.
Ruhut Sitompul, dilaporkan ke Polda Metro Jata atas tuduhan rasialisme. Pelapornya adalah Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan atau Mega.
Pelaporan ini diduga buntut dari unggahan meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memakai baju adat suku Dani, Papua di akun Twitter @ruhutsitompul.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan adanya laporan pada Ruhut Sitompul.
“Iya ada-ada laporannya di kami,” kata Zulpan saat dihubungi, Kamis (12/5).
Zulpan menyampaikan, penyidik saat ini masih mempelajari laporan pada Ruhut Sitompul tersebut. Laporan ini ditangani Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
“Setiap laporan pasti kami pelajari telebih dahulu,” ujar dia. (Suaranasional)
Waktu di @KompasTV pembawa acaranya tanya ke saya, apa saya memaafkan @ruhutsitompul, bukan Saudara Ruhut yang meminta maaf, dia malah salahkan pembuat gambar. Saya jawab ini bukan urusan personal. Ini urusan keutuhan Indonesia, sikap rasisme itu sensitif bagi kami rakyat papua.
— Petrodes Mega Keliduan (@MegaPKeliduan) May 15, 2022
Saya bukan meminta @ruhutsitompul meminta maaf, saya hanya katakan orang Ini sombong! Sudah melakukan tindakan rasisme begitu, bukan minta maaf terbuka malah bicara kacau di media. Nanti ekskalasi membesar baru pasang wajah pucat! https://t.co/D0KHqvSAC9
— Petrodes Mega Keliduan (@MegaPKeliduan) May 15, 2022