๐๐๐ซ‘๐๐ฆ๐๐ฅ ๐๐๐ง๐ฉ๐ ‘๐๐ฅ๐ฆ๐ฎ
Oleh: Ustadz Arsyad Syahrial
Di dalam kitฤb Shohฤซh-nya, Imฤm Muhammad ibn Ismฤ-ฤซl al-Bukhลrฤซ ุฑุญู
ู ุงููู ุชุนุงูู pada Kitฤb ‘Ilmu (ูุชุงุจ ุงูุนูู
), khusus membuat bab berjudul: "ุจَุงุจُ ุงْูุนِْูู
ُ َูุจَْู ุงَِْْูููู َูุงْูุนَู
َِู" (arti: ber‘ilmu dulu sebelum ber‘amal).
Karena ‘amal yang dilakukan tanpa ‘ilmu itu tak berarti dan malah bisa menyesatkan.
Bukankah setidaknya 17x dalam semalam-sehari kita memohon kepada Allลh ๏ทป:
ุตِุฑَุงุทَ ุงَّูุฐَِูู ุฃَْูุนَู
ْุชَ ุนََِْูููู
ْ ุบَْูุฑِ ุงْูู
َุบْุถُูุจِ ุนََِْูููู
ْ ََููุง ุงูุถَّุงَِّููู
“(Yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
❓ Siapa "yang sesat" itu?
☠️ Yaitu orang yang ber‘amal tanpa dasar ‘ilmu.
Maka begitulah yang kita saksikan di video ini…
Menguburkan bangkai kucing itu perbuatan baik, tetapi tak ada juga kewajiban mengkafaninya.
❌ Apalagi sampai mencopot jilbab di muka umum demi bangkai kucing…
Subhฤnallลh…
Kita berdo'a:
ุงََُّูููู
َّ ุงَْููุนِْْูู ุจِู
َุง ุนََّูู
ْุชَِْูู ، َูุนَِّูู
ِْْูู ู
َุง ََْูููุนُِْูู، َูุงุฑْุฒُِْْููู ุนِْูู
ุงً ุชََْููุนُِْูู ุจِِู
“Ya Allลh, berilah aku manfaat dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku apa yang bermanfaat bagiku, dan rezekikanlah aku ‘ilmu yang dengannya Engkau memberi manfaat kepadaku.”
(fb)