Bang Yos panjang lebar berbicara mengenai ancaman Cina dan Tenaga Kerja Asing Cina yang mana intinya adalah kekhawatiran akan bertambahnya jumlah mereka ke tanah air dan bisa mengancam kedaulatan.
Sayangnya, bagi sejumlah pihak penjelasan eks Gubernur DKI Jakarta ini dianggap bernada rasis. Salah satu pihak yang berpendapat demikian adalah eks Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie.
Mengenai “serangan” ke Bang Yos terkait ancaman Cina ini, pengamat politik, Rocky Gerung angkat suara.
Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menyatakan apa yang dijelaskan oleh Bang Yos bukanlah yang pertama. Menurut Rocky sudah ada beberapa tokoh nasional yang telah mengingatkan hal serupa.
“Kenapa tiba-tiba Bang Yos yang kemudian diserbu. Jadi kelihatannya soal ini mau dieksploitasi saja bahwa orang-orang ini rasis, sara, segala macam,” ujar Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Minggu (29/5).
Menurut Rocky, apa yang disampaikan oleh Bang Yos tidaklah salah karena menurutnya konteksnya adalah pembahasan mengenai persaingan bisnis di asia pasifik-indo pasifik.
Ketegangan antara Cina dengan Amerika menurut Rocky harus menjadi perhatian.
“Tapi Cina ada ketenganan dengan Amerika di Indo Pasifik. Maka kita harus menganggap bahwa satu persiapan Cina juga membutuhkan semacam bamper, semacam tempat melakukan suaka,” jelas Rocky.
Menurut tokoh yang kerap kali mengkritisi pemerintah tersebut, serangan atau narasi yang menyerang bang Yos adalah datang juga dari pihak yang tidak mengerti soal Geo Politik.
“Ini kan potensi perang dunia ketiga yang bisa dimulai di Ukraina atau dimulai di Cina Selatan atau selat Taiwan. Jadi Cebong-cebong ini nggak ngerti Geo Politik, tiba-tiba semua jadi soal SARA,” tegas Rocky.
Sebelumnya Grace Natalie menyebut bahwa pernyataan Bang Yos bernada rasis.
Grace menyangkan apa yang diungkapkan oleh Bang Yos. Menurutnya, dengan latar belakang intelijen, Bang Yos buat pernyataan rasis.
“Saya menyayangkan seseorang sekaliber Bang Yos yang memiliki karir panjang di militer dan pemerintahan serta pernah dipercaya Presiden Jokowi sebagai Kepala BIN bisa membuat pernyataan yang begitu rasis, tendensius, dan berlawanan dengan realita dan juga data," ujar Grace beberapa waktu lalu dikutip dari YouTube Cokro TV.[populis]
